Showing posts with label ADVERTORIAL. Show all posts
Showing posts with label ADVERTORIAL. Show all posts

Friday, 22 March 2019

Pemkab Tanggamus Gelar  Peringatan HUT Ke 22 Kabupaten Tanggamus dan HUT Ke 55 Provinsi Lampung

Pemkab Tanggamus Gelar Peringatan HUT Ke 22 Kabupaten Tanggamus dan HUT Ke 55 Provinsi Lampung

Tanggamus (JL): Pemkab Tanggamus menggelar upacara rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)  Ke 22 Kabupaten Tanggamus dan HUT Ke 55 Provinsi Lampung, Lapangan merdeka Kotaagung. Kamis (21/03/19)


Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani,SE.MM., dan Komandan Upacara Camat Ulubelu Yosa Sumbala. Upacara ini diikuti seluruh ASN dilingkungan Pemkab Tanggamus, TNI/Polri,pelajar SD-SMP, para ASN dan Ormas.

Turut Hadir dalam upacara, Kepala Kejari Tanggamus David P Duarsa, Ketua Pengadilan Agama Asrori, Mantan Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan, S. T, Kasdim 0424 Mayor Inf Suhada Erwin, Kabag Ren Kompol Misbahudin, Kalapas Kotaagung Sohibur Rachman, Kepala OPD, Camat dan Kepala Pekon.


Upacara diawali dari penampilan aksi drum band pelajar SDN 4 Kuripan dan SUPM Kotaagung. Kemudian pembacaan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Tanggamus oleh Ketua DPRD Tanggamus, Pembacaan undang undang dasar 45 oleh Camat Kotaagung Syarif Zulkarnain dan pemberian Satya Lencana Karya Satya kepada Penyerahan Satya Lencana Karya Satya sebanyak 50 PNS dengan rincian Satya Lancana 30 tahun sebanyak 34 orang,  Satya Lancana 20 tahun sebanyak 6 orang dan Satya Lancana 10 tahun sebanyak 10 orang.

Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani dalam amanatnya dengan peringatan HUT jadi motivasi untuk kemajuan Kabupaten Tanggamus. "Mari kita jadikan setiap untaian peristiwa yang penuh hikmah. Terimakasih kepada pendiri dan pemimpin Kabupaten Tanggamus sebelumnya. Marilah kita satukan tekad sesuai visi dari Kabupaten Tanggamus yaitu , tangguh, agamis, mandiri dan sejahtera.

Seiring dengan bergantinya waktu, hari, bulan dan bergantinya tahun, tidak terasa Kabupaten Tanggamus telah berusia dewasa, dimana pada hari ini 21 Maret 2019, Tanggamus tepat berusia 22 Tahun. Dua puluh dua tahun adalah rentang perjalanan yang penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Sebuah Kabupaten yang dulu bagian dari Kabupaten Lampung Selatan, kini telah menjelma menjadi sebuah Kabupaten yang definitif dan telah melahirkan Kabupaten Pringsewu yang dulunya sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Tanggamus.Sebagai masyarakat Tanggamus kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran Tanggamus sebagai sebuah inspirasi dan motivasi.


Untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini, dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja yang produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih gemilang.


Lanjut bupati, begitu juga sebagai generasi penerus, mari kita jadikan sejarah sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna dan hikmah, lalu dari sejarah kehidupan pemerintahan dan pembangunan Tanggamus selama ini. kita bisa memetik pembelajaran bahwa setiap generasi kepemimpinan memiliki warna dan dinamika tersendiri sesuai era dan zamannya.


" Kepada pendahulu dan para pendiri Kabupaten Tanggamus, dengan hormat kami menyampaikan terima kasih yang tak terhingga, atas jasa dan pengabdian terbaik kepada Kabupaten Tanggamus yang sama-sama kita cintai ini. Dalam kesempatan ini saya mengajak, marilah kita segera menyatukan tekad dan langkah untuk bersama-sama mewujudkan Visi Kabupaten Tanggamus yaitu “Tanggamua yang Tangguh, Agamis, Mandiri, Unggul, dan Sejahtera".


Di tahun 2019 ini pula kita akan mulai rencana pembangunan jalan lingkar luar Gisting-Kotaagung, yaitu sebagai alternatif jalur batu keramat, ini merupakan antisipasi kita terhadap kondisi jalan nasional di batu keramat yang rawan longsor. Jalan lingkar luar tersebut akan menghubungkan Gisting dan Kotaagung dengan perkiraan panjang 19 km, di tahun anggaran 2019 telah dianggarkan untuk studi kelayakan jalan tersebut.


Bupati juga berpesan,bahwa tahun ini merupakan Tahun Politik, dimana kita akan melaksanakan Pemilihan DPRD Kabupaten hingga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Kita Ingin pada saat Pelaksanaan Pesta Demokrasl tanggal 17 April esok dapat berjalan aman, sukses dan lancar. Untuk Itu kita semua harus selalu meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Kondusifitas KAMTIBMAS, sangat kita harapkan guna suksesnya agenda demokrasi tersebu.(Pub/Jeni)

Tuesday, 19 March 2019

Paripurna Hut Ke-55 Provinsi Lampung, Gubernur dan Ketua DPRD Diarak Upacara Adat Kanjuan Agung

Paripurna Hut Ke-55 Provinsi Lampung, Gubernur dan Ketua DPRD Diarak Upacara Adat Kanjuan Agung



Bandar Lampung (JL) : Dalam rangka Memperingati HUT Ke-55 Provinsi Lampung yang dimulai Senin, 18 Maret 2019 pukul 10.15 WIB, digelar Upacara Adat Kanjuan Agung Gubernur Lampung.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo diarak dari depan Kantor Gubernur Lampung menuju depan Gedung DPRD Lampung.Arak-arakan juga dimeriahkan dengan menyalakan kembang api. Tampak Ridho didampingi istri yang juga Ketua PKK Lampung Aprilani Yustin Ficardo.Di belakang Gubernur Ridho turut mendampingi kepala dinas, biro, dan badan di lingkungan Pemprov Lampung.
Sesampainya di depan Gedung DPRD Lampung, Gubernur Ridho disambut Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal bersama unsur pimpinan, yakni Wakil Ketua Pattimura dan Ismet Roni. Selanjutnya, Ridho dan pimpinan serta anggota DPRD Lampung berfoto di depan Gedung DPRD Lampung untuk seterusnya masuk ke dalam gedung dan mengikuti rapat paripurna istimewa DPRD Lampung.
Hari jadi kota Lampung diperingati pada 8 Maret 1964. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang kemudian menjadi undang-undang No.14 Tahun 1964. Sebenarnya, pada zaman dulu Kota Lampung ini merupakan bagian dari Sumatera Selatan. Namun, naik tingkat menjadi Provinsi Daerah Tingkat I. Kala itu, Tanjungkarang-Teluk Betung menjadi Ibukota dari Lampung. Akan tetapi, ternyata Tanjungkarang-Teluk Betung naik tingkat menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung. Pada akhirnya Bandar Lampung dipilih menjadi Ibukota dari Provinsi Lampung ini.

Provinsi Lampung mempunyai potensi yang sangat besar. Hal tersebutlah yang membuat Belanda tergiur menjajah daerah ini. Sejarah berdirinya Kota Lampung sendiri tidak lepas dari adanya penjajah Belanda yang kejam itu. Ketika Belanda mulai masuk daerah ini mereka berhasil mengibarkan bendera kekuasaannya. Mereka menguasai daerah perkebunan, hasil dari perkebunan tersebut kemudian di kirim ke Belanda. Sedangkan untuk Indonesia tidak mereka sisakan sama sekali. pada tahun 1913 dibangunlah jalan kereta api dari Teluk Betung menuju Palembang.
Ketika Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, para pejuang Lampung juga turut serta dalam perjuangan. Mereka ikut dalam pering dan pedihnya perjuangan melawan penjajahan yang dialami Indonesia. Akan tetapi pada akhirnya kemerdekaan Indonesia ikut memberikan angin segar terhadap kemerdekaan Lampung.
Jauh sebelum kemerdekaan, sebenarnya sejarah berdirinya Kota Lampung telah dimulai. Daerah ini dulunya merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya. Kemudian, Lampung menjadi bagian dari Kerajaan Melayu. Selain itu, terdapat juga peninggalan megalitikum yang tersisa di Pugungraharjjo. Peninggalan ini dipercaya memiliki umur lebih dari 1.000 tahun.
Hal itu menunjukkan bahwa Lampung juga dipengaruhi agama Hindu dan Budha. Pada tahun 1500-1800 Masehi, Kota Lampung dikuasai oleh kesultanan Banten. Sultan Haji yang merupakan Putera Mahkota Banten menyerahkan beberapa wilayah kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa kepada Belanda. Lampung termasuk ke dalam daerah yang menjadi hadiah yang diserahkan kepada Belanda karena telah membantu daam melawan Sultan Ageng Tirtayasa.

Daerah Lampung terkenal dengan hasil perkebunan yakni lada hitam. Bahkan ketika peresmian hari jadi kota ini, lada hitam menjadi salah satu bagian lambang daerah tersebut. Akan tetapi, potensi tersebut justru tidak dikembangkan lagi karena sudah digantikan dengan potensi wisata.
Di daerah Lampung terdapat pantai yang memiliki pasir putih yang sangat memukau dan pemandangan yang indah.
Daerah Lampung ternyata telah ada dan cukup lama dikenal dalam dunia perdagangan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya coretan tinta sejarah perjalanan Cina Kuno yang menyebutkan bagian paling Selatan Sumatera yang disebut “Lampung” atau “wilayah angin Selatan”.
Secara umum, Provinsi Lampung memiliki wilayah yang datar dengan gunung-gunung tinggi. Seperti Gunung Pesagi, Tanggamas, Seminiung, Sekincau dan Raya yang merupakan gunung berada yang tidak aktif. Bandar Lampung, Ibu Kota Lampung ini pada zaman dahulu merupakan dua kota yang terpisah yaitu Tanjungkarang dan Pelabuhan Teluk Betung yang tertutup debu letusan Gunung Krakatau.
Daerah Lampung mempunyai kampung-kampung tua yang sangat melekat unsur sejarahnya. Kampung-kampung tua tersebut antara lain Sukau, Liwa, Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau, dan Krui Lampung Barat. Potensi wisata yang dimiliki kota Lampung ini membuat pemerintah daerah berinisiatif untuk membuat festival-festival seperti Festival Karakatau di Bandar Lampung guna menarik wisatawan. Selain itu, ada juga beberapa festival lain, di antaranya Festival Teluk Stabas di Lampung Barat,festival Way Kambas di Lampung Timur. (advetorial)


Thursday, 17 January 2019

Bupati Tulangbawang Winarti  Serahkan Pagu Indikatif Dana Kampung/Desa dan ADK

Bupati Tulangbawang Winarti Serahkan Pagu Indikatif Dana Kampung/Desa dan ADK

Tulang Bawang (JL) : Gerak cepat mendorong percepatan pembangunan, Bupati Tulangbawang Winarti  menyerahkan pagu indikatif Dana Kampung/Desa dan Alokasi Dana Kampung (ADK), yang dilaksanakan di Kecamatan Banjarbaru, Kamis (17/1/2019).

Kegiatan tersebut dipusatkan di Kampung Pancakarsa Purnajaya yang dihadiri 147 Kepala Kampung (Kakam) se-Tulangbawang, berikut seluruh Camat.

Winarti  menyampaikan bahwa sesuai pesan Presiden Jokowi, Dana Desa harus digunakan untuk kepentingan rakyat, jadi usahakan dalam belanja juga berbelanja di Kampung masing-masing, supaya perputaran dananya tetap ada didaerah tersebut, selain itu pula, Kepala Kampung harus selalu didampingi dalam bekerja, supaya secara administrasi tidak salah.

"Dampingi Kepala Kampung dalam mengelola Dana Desa, agar penggunaannya sesuai aturan dan tidak salah peruntukan, Presiden Jokowi selalu berpesan gunakan Dana Desa untuk kepentingan rakyat," tutur Winarti.
Dalam kegiatan ini, turut dibagikan poster laporan pada masyarakat mengenai realisasi 25 program unggulan yang telah dilakukan pada Tahun 2018, hal ini menunjukkan bentuk pertanggungjawaban Pemerintahan Bupati Tulangbawang terhadap rakyat, bahwa apa saja yang telah dilakukan dan belum dilakukan.

"Saat ini, instuksi saya jelas, layani rakyat, buka peluang investasi di daerah masing-masing, jangan dipersulit perizinannya, bila ada pejabat atau camat mempersulit perizinan, silahkan rubah sikap, bila tidak, laporkan ke saya, saya akan berhentikan, silahkan berhenti pegawai yang bermental seperti itu," ultimatum Bupati berapi-api mengingatkan Aparatur.

Kepala DPMK Yen Dahren menyampaikan, bahwa penyampaian pagu indikatif bertujuan mengoptimalkan kinerja, supaya kegiatan bisa dimulai dari awal tahun dengan sesuai anggaran yang telah ditetapkan.

Sementara, dalam pesannya, Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi berpesan, agar Aparatur Kampung dalam mengelola Dana Desa dapat bekerja sesuai rencana kerja yang telah ditetapkan. "Hal ini, supaya pekerjaan bisa dipertanggung jawabkan, jangan bekerja tidak sesuai dengan anggaran yang ditetapkan," tegas Syaiful.

Turut hadir selain Bupati dan Kapolres, yakni Ketua Apdesi Tulangbawang Bambang Sumantri, Sekdakab Tulangbawang Anthoni bersama Stad Ahli Desia Kesumayuda, Inspektur Inspektorat Pahada Hidayat, Kadis DPMK Yen Dahren, Kepala DPKAD Rustam Effendi, Kepala Bappeda-Litbang Dicky Soerahman, Kadisos Sukur, Kadis PPA Amri Alvis, Kakan Pol-PP Khalik, para Kabag diantaranya Mayorie dan sejumlah Pejabat Eselon III dilingkup Pemkab Tulangbawang. (ADVERTORIAL)

Wednesday, 16 January 2019

Tangkal Radikalisme, Bupati Tulangbawang Lakukan Pembinaan Pondok Pesantren

Tangkal Radikalisme, Bupati Tulangbawang Lakukan Pembinaan Pondok Pesantren

Tulang Bawang (JL)  : Dalam rangka pencegahan paham radikalisme dilingkungan Pondok Pesantren (Ponpes). Bupati Tulangbawang Winarti bersama Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi dan Kepala Kemenag Budi Cipto Utomo, mengadakan Pembinaan terhadap Ponpes se-Tulangbawang, Rabu (16/01/2019).

Turut mendampingi, Sekdakab Tulangbawang Anthoni bersama Asisten I  Akhmad Suharyo dan para Staf Ahli seperti Desia Kesumayuda, Saud Sinurat, Kabansospol Hamami Ria, Kepala DPKAD Rustam Effendy, Plt. Kadis Kominfo Dedy Palwadi, para Kabag Maeyori dan Samsuri serta perwakilan pengurus Ponpes se-Tulangbawang.

"Sebagai Bupati, saya banyak keliling turun ke bawah, tetapi urusan administrasi saya dibantu teman-teman Kadis, segala urusan bisa langsung ke teman-teman Kadis," ujar Winarti.

Pondok pesantren, lanjut Bupati, merupakan garda terdepan dalam pembangunan akhlak. "Hal-hal baik kita mulai dari sini, juga bila ada kritik, sampaikan dengan cara-cara baik, jangan kita menyalahkan lalu membuat pembenaran sendiri dengan cara kita, hindari sikap radikalisme, karena ini merusak," kata Winarti.
Dia berpesan, bahwa dirinya berharap bantuan dan dukungan dari Ponpes di Kabupaten Tulangbawang dalam upaya meningkatkan rasa saling memiliki dan saling menjaga apa yang dimiliki Kabupaten Tulangbawang.

"Mari kita terus bersama-sama bergotong royong dalam melakukan pembangunan dibidangnya masing-masing, dengan itu kita mempunyai rasa saling memilki, begitu pula dengan kritikan, itu sah dan boleh saja, asal masih dalam cara yang dibenarkan," tutur Winarti.

Mengenai harapan dilingkungan Ponpes, diharapkan seluruh elemen dapat saling memantau supaya paham radikalisme di Pondok Pesantren dapat dicegah. "Mari jaga diri, jika mengatahui adanya paham radikalisme cepat laporkan ke Kesbangpol atau pihak Kepolisian," imbuhnya.(ADVERTORIAL)

Monday, 14 January 2019

Bupati Tulangbawang Winarti Pastikan Program Prorakyat Maksimal

Bupati Tulangbawang Winarti Pastikan Program Prorakyat Maksimal

Tulang Bawang (JL)  : Demi memastikan maksimalnya kinerja Pemerintah dalam menjalankan program unggulan pro-rakyat, Bupati Tulangbawang Winarti menggelat rapat perdana awal Tahun 2019 bersama seluruh Satker di lingkup Pemkab setempat, Senin (14/01/2019).

Rapat perdana tersebut digelar di Aula Lantai II Rupatama Kantor Bupati Tulangbawang, secara tertutup dengan maksud agar para Satker dapat fokus mengevaluasi program Tahun 2018, agar dapat kian maksimal menjalankannya di Tahun 2019.

Bahkan telpon genggam (HP) harus dikumpulkan semata-mata supaya semua dapat konsentrasi. "Saya tidak ingin rapat kita terganggu konsentrasinya karena ada yang melayani komunikasi saat rapat, toh hanya 2 jam tidak menggunakan HP, khawatir saja suara berdering konsentrasi hilang, dan ini atas inisiatif Pak Sekda dan kawan-kawan para kadis," kata Winarti saat diwawancarai sejumlah awak media saat jeda rapat.

Masih dikesempatan itu, diterangkan Winarti, bahwa semua OPD rapat perdana 2019 gunanya untuk evaluasi, supaya semua program dapat dilaunching tepat waktu, dengan harapan penyerapan anggaran dapat maksimal, terutama yang menyangkut program unggulan dapat dilakukan diawal Tahun atau semester pertama.

"Alhamdulillah semua tadi sepakat, jadi bagaimana kita dapat menjalankan program di 2019 dengan optimal, maka mengapa rapat ini sangat penting buat kita, karena kedepan dalam menjalankannya tidak melupakan hal-hal yang menyangkut regulasi dan aturan, bisa dijalankan dengan baik," tutur Winarti.

Prinsipnya, ialah melakukan pengelolaan keuangan dengan baik, sehingga pelaksanaan Pemerintahan di Tahun 2019 dengan semangat baru mengarah ke 25 program unggulan sebagai sasaran prioritas agar terealisasi optimal.

"Mengenai Mall Pelayanan Publik (MPP) di Tahun 2019 kita akan genjot agar kian baik dalam memudahkan pelayanan kepada masyarakat, serta isu-isu strategis lainnya berikut menyambut Hut Tulangbawang kita bahas dalam rapat perdana ini," terang Winarti.

"Semoga di Tahun 2019 teman-teman di OPD dapat menciptakan semangat baru, sehingga memahami perlahan bisa mengikuti cara-cara berbeda, tapi ini tujuannya baik, jadi OPD harus siap jika ditanya sejauh mana dan apa yang akan dilakukan, sehingga semua terencana, seperti Dinas PUPR, DLHD, Dinkes dan Satker lainnya kian memahami atau selaras dengan 25 program," tukasnya.

Rapat sendiri dilanjutkan sampai dengan selesai semua OPD memaparkan langkah-langkah pelaksanan kegiatannya masing-masing. (ADVERTORIAL)

Thursday, 10 January 2019

Bupati Tulangbawang Winarti Berikan Bantuan Korban Tsunami Lamsel

Bupati Tulangbawang Winarti Berikan Bantuan Korban Tsunami Lamsel

Tulang Bawang (JL) : Usai mengunjungi lokasi di Kabupaten Lampung Selatan yang terkena musibah tsunami beberapa waktu lalu, kali ini Bupati Tulang Bawang Winarti menyalurkan bantuan ke masyarakat yang terdampak tsunami, Kamis (10/1/2019).

Bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang ini diserahkan Winarti diwakili Kabag Kesos Meryorie JP bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Amri Alvis dengan bantuan berupa dana, pakaian dan sembako yang diterima secara simbolis oleh Kadis Kesos Lampung Selatan Dulkahar di Aula Rumah Jabatan Dinas Bupati Lampung Selatan.

"Bantuan yang kami salurkan merupakan bentuk kepedulian masyarakat Tulangbawang terhadap saudara-saudaranya di Banten dan Lampung, khususnya di Lampung Selatan yang terdampak tsunami beberapa waktu lalu," kata Winarti disampaikan Kabag Kesos Meryorie JP.

Diterangkannya, bahwa bantuan yang diserahkan selain pakaian dan sembako, adapula berupa dana, yang berjumlah sebanyak Rp102.430.000. "Dengan saling tolong menolong, Insyaallah semoga semuanya dapat menjadi ringan," tukasnya.

Sementara, Kadis Kesos Lampung Selatan Dulkahar mengucapkan banyak terimakasih terhadap masyarakat dan Pemkab Tulangbawang yang mana telah memberikan bantuan terhadap masyarakat Lampung Selatan. (ADVERTORIAL)

Tuesday, 8 January 2019

Bupati Tulangbawang Winarti Sidak Sekaligus Briefing dengan SKPD

Bupati Tulangbawang Winarti Sidak Sekaligus Briefing dengan SKPD

Tulang Bawang (JL) : Bupati Tulangbawang Winarti melakukan inspeksi mendadak (Sidak) sekaligus briefing terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang didatanginya, Selasa (8/1/2019).

Titik pertama yang menjadi perhatian Winarti, ialah Dinas Kominfo Tulangbawang, mengingat Kominfo merupakan corong informasi pemerintah daerah setempat.

Selain memberikan apresiasi atas kinerja beberapa SKPD, Winarti juga memiliki penilaian terhadap SKPD yang kurang maksimal dalam pelayanan dan ini menjadi perhatian serius dirinya.

Usai melihat-lihat kondisi bangunan dan keadaan pelayanan di Kantor Diskominfo, Winarti melanjutkan ke Komplek Masjid Islamic Center Menggala, dengan harapan dapat menata dan membuat suasana komplek Islamic Center senyaman mungkin.

Dari komplek Masjid Islamic Center Menggala, Winarti menuju lokasi Mall Pelayanan Publik (MPP), dilokasi, Winarti bertanya dan mengoreksi tata letak dan kebersihan lokasi.
"Saya minta gerbang ini bisa menjadi ikon atau tempat masyarakat berselfie, sebagai tempat hiburan keluarga sore hari, tolong untuk ditata lebih baik lagi supaya maksimal manfaatnya pada masyarakat," ajak Winarti pada semua kepala dinas yang hadir.

Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini berharap semua elemen dibidangnya masing-masing dapat bertanggung jawab untuk membangun Tulangbawang, khususnya bisa semaksimal mungkin melayani masyarakat.

Turut hadir dalam Sidak, Sekdakab Tulangbawang Anthoni, Kadis PUPR Ferli Yuledi, Kadis DLH Ristu Irham, Kadis Perumahan Rakyat Meilan, Kadishub Thuhir Alam, Plt. Kadis Kominfo Dedy palwadi dan Kabag Umum Akmal. (ADVERTORIAL)

Thursday, 3 January 2019

Bupati Tulangbawang Winarti Hadiri HUT ke-10 Kampung Pancamulya

Bupati Tulangbawang Winarti Hadiri HUT ke-10 Kampung Pancamulya

Tulang Bawang (JL) : Bupati Tulangbawang Winarti menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Kampung Pancamulya, Kecamatan Banjarbaru, Rabu (3/1/2019) malam.

Pada kesempatan tersebut Winarti mengajak seluruh elemen untuk dapat membangun kekompakan dan kebersamaan.

Demikian, membangun dari pinggiran sesuai dengan lakon wayang, Semar Bangun Kayangan, yang dipertontonkan, dan hal ini merupakan wujud nyata, dimana Pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat dengan 25 program pro-rakyat.

"Maka tolong rakyat harus selalu  peduli dengan Pemerintah, bila ada yang tidak sesuai, harus diperbaiki, saran dan masukan saudara semua sangat membantu agar program yang digulirkan Pemerintah dapat tepat sasaran dan sesuai keinginan dari pada kebutuhan masyarakat kita," ujar Winarti.

Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini juga berharap seluruh warga Tulangbawang untuk dapat menjaga budaya berikut harus melestarikannya, seperti budaya wayang kulit, karena bukan milik orang Jawa dan bukan milik orang Lampung tapi milik Indonesia.

"Ayo kita jaga tali silaturahmi dan gotong royong, semoga acara wayangan ini bisa membawa inspirasi dan kerukunan di Kecamatan Banjar Baru dan Kabupaten Tulangbawang pada umumnya," harapnya. (ADVERTORIAL)

Saturday, 1 December 2018

Bupati Lamteng Laksanakan Tabur Bunga Di TMP Purna Yudha

Bupati Lamteng Laksanakan Tabur Bunga Di TMP Purna Yudha

Lampung Tengah (JL) - Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto, memberikan apresiasi kepada masyarakat Kampung Bandarsakti, Kecamatan Terusan Nunyai yang telah merawat Taman Makam Pahlawan (TMP) setempat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat, yang telah sukarela merawat dan memelihara taman makam pahlawan kita ini,” ucapnya, Sabtu (1/12/2018).

Ucapan ini disampaikannya sesaat usai melakukan tabur bunga diatas pusara beberapa pejuang, yang ada di TMP Purna Yudha, pada acara kunjungan kerja (Kunker), menghadiri ulang tahun Kampung Bandarsakti.

Kebanggaan orang nomor satu di Lamteng ini, karena pada TMP tersebut telah dibangun pagar tembok keliling, dari hasil kerja swadaya masyarakat bersama aparat pamong kampung setempat.

“Mereka (Pejuang-red) memang telah tiada, namun jasa-jasanya tidak pernah terlupakan sampai kapanpun. Dengan kita merawat makam pahlawan ini, nantinya bisa menjadi cerita kepada anak dan cucu kita,” imbuhnya.

Usai melakukan tabur bunga, Bupati Loekman bersama para tokoh masyarakat dan pemuda, dilanjutkan dengan acara ramah tamah, yang diselingi beberapa hihuran, dalam rangka memeriahkan HUT ke-45 Kampung Bandarsakti.

Kepala Kampung (Kakam) Bandarsakti, Hari Siswanto mengatakan, untuk mewujudkan pembangunan kampung yang merata, ia akan menggiatkan kerja bhakti gotongroyong, sebagaimana yang dicontohkan bupati. (Adv).

Wednesday, 14 November 2018

Pemkab Lamsel Gelar Peringatan HUT Kabupaten Lamsel ke-62

Pemkab Lamsel Gelar Peringatan HUT Kabupaten Lamsel ke-62

Lampung Selatan (JL) --Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lamsel ke-62.

Kegiatan peringatan HUT Kabupaten Lamsel kali ini, diawali sidang paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), yang dilaksanakan di Gedung DPRD setempat, Rabu (14/11/2018).

Puncaknya, usai sidang paripurna, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto, didampingi Ketua TP PKK Winarni, melakukan pemotongan nasi tumpeng sebagai sebagai ungkapan syukur atas usia Kabupaten Lamsel yang genap ke-62 tahun.
Potongan nasi tumpeng itu secara berturut-turut diserahkan Nanang kepada Sekretaris Dewan DPRD Provinsi Lampung, Kherlani, yang hadir mewakili Gubernur Lampung, perwakilan Kapolda Lampung, jajaran anggota Fokorpimda Lamsel, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Lamsel.

Selain itu, juga terlihat pada acara itu, mantan Ketua DPRD Lamsel Siti Farida, mantan anggota DPRD Lamsel, mantan pejabat teras Lamsel, tokoh adat 6 Marga Saibatin, tokoh agama, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, serta akademisi.

Dikesempatan itu, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto mengatakan, peringatan hari jadi Kabupaten Lamsel dijadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi diri serta memantapkan kebersamaan dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.

“Dengan kebersamaan, kerja keras, kekompakan, dan partisipasi seluruh komponen masyarakat, insya Allah, berbagai hambatan dan kendala yang terjadi dalam proses pembangunan akan dapat kita atasi bersama,” ujar Nanang.

Nanang juga mengajak kepada segenap lapisan masyarakat untuk memperkokoh jalinan silaturahmi, menjaga keamanan dan kenyamanan serta kebersamaan demi keutuhan persatuan dan kesatuan ditengah-tengah masyarakat.

“Karena dengan kebersamaan, dan semangat persatuan dan kesatuan kita akan dapat melewati dan mengkesampingkan batas-batas perbedaan untuk menjadikan Kabupaten Lampung Selatan ini aman dan nyaman,” katanya. (ADV)

Monday, 12 November 2018

DPRD Lampung Terima Rancangan KUA dan PPAS RAPBD Provinsi Lampung

DPRD Lampung Terima Rancangan KUA dan PPAS RAPBD Provinsi Lampung

BANDAR LAMPUNG (JL) -- – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyerahkan Rancangan Kebijakan Umum Anggara (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2019 kepada DPRD Provinsi Lampung. Rancangan tersebut memprioritaskan perbaikan infrastruktur guna mendukung kebijakan strategis daerah yaitu ketahanan pangan, industrialisasi, dan pariwisata.

“Kita memprioritaskan infrastruktur untuk membuka akses daerah dan menggerakkan perkonomian. Sehingga, terjadi pemerataan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat meningkat yang tercermin pada pendapatan daerah,” kata Ridho Ficardo pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung dalam rangka penyampaian KUA dan PPAS Rangan APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2019, dan penyampaian Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Provinsi Lampung Tahun 2019, di Ruang Sidang DPRD Provinsi Lampung, Bandar Lampung, Senin (12/11/2018).

Gubernur Ridho menjelaskan dalam RAPBD 2019, pendapatan daerah direncanakan mencapai Rp7,562 triliun. Perinciannya, komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan mencapai Rp3,156 triliun dan komponen Dana Perimbangan Rp.4,374 triliun, dan komponen lain-lain pendapatan yang sah Rp32,078 miliar.

Di sisi belanja daerah, direncanakan Rp7,432 triliun. Terdiri dari Belanja Tak Langsung Rp4,457 triliun dan Belanja Langsung Rp2,975 triliun.

 “Kebijakan pada sisi belanja daerah tetap diarahkan untuk menjalankan fungsi stabilisasi, alokasi, dan distribusi untuk memelihara serta mendorong kemajuan taraf hidup sosial ekonomi daerah,” kata Ridho.

Gubernur menjelaskan rancangan atas asumsi ekonomi makro KUA PPAS RAPBD 2019, diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,4% hingga 5,6% dan laju inflasi pada kisaran 3,5% hingga 4%.

“Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tersebut, pendapatan masyarakat secara umum diharapkan mencapai Rp40,56 juta per kapita. Untuk mencapai hal tersebut, Pemerintah Daerah akan terus berupaya membangun sinergi dan koordinasi bersama lembaga, instansi, dan stakeholder terkait,” kata Gubernur.

Melihat perkembangan ekonomi makro Lampung yang sangat positif tersebut, apalagi dengan akan beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera, Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, dan Bandara Internasional Radin Inten II, Ridho optimistis pendapatan meningkat cepat dan signifikan.

“Menteri Pariwisata mengatakan kalau Bandara Lampung menjadi internasional, ada sekitar 60% potensi pariwisata Lampung langsung terbuka. Sehingga ke depan, kita bisa fokus untuk mempromosikan pariwasata dengan melibatkan unsur kelembagaan, instansi, swasta, dan masyarakat.”

Oleh karena itu, KUA PPAS RAPBD 2019 memprioritaskan perbaikan infrastruktur, termasuk pembangunan sejumlah situs yang mendukung dan menjadi ikon Lampung yang bernilai tinggi bagi Lampung dan nasional. Misalnya, perpustakaan moderen, teropong bintang terbaik se-Asia Tenggara di Tahura Wan Abdul Rahman, dan Bumi Perkemahan yang setara Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta.

“Prioritas ini akan membawa efek domino terhadap peningkatan pendapatan daerah Lampung. Memajukan daerah menggunakan APBD sebagai pemicu akan membuat efek bola salju di masyarakat pada jangka menengah dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan,” ujar Gubernur Ridho. (Humas Prov Lampung)

Thursday, 8 November 2018

DPRD Lampung akan Perjuangkan Anggaran Untuk Pengurus Badan Wakaf Indonesia

DPRD Lampung akan Perjuangkan Anggaran Untuk Pengurus Badan Wakaf Indonesia

BANDAR LAMPUNG – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Lampung akan sekuat tenaga memperjuangkan anggaran bagi pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Wilayah Lampung dalam APBD 2019. Hal ini karena potensi wakaf yang begitu besar di Provinsi Lampung. Selain itu peran BWI dalam mengoptimalkan perwakafan perlu disupport oleh Pemerintah.

“Ini produknya Allah, saya tidak akan mundur memperjuangkan hal ini. Nanti saya sampaikan di rapat resmi Dewan,” kata Wakil Ketua DPRD Lampung H. Ismet Roni, S.H., M.H., saat menerima kunjungan pengurus BWI Lampung, Selasa (6/11/2018)

Sebelumnya, pengurus BWI Provinsi Lampung 2018-2021 bertemu dengan Wakil Ketua DPRD Lampung itu di Gedung Dewan setempat. Dalam pertemuan itu dibahas tentang latarbelakang berdirinya Badan Wakaf Indonesia dan peran BWI sebagai regulator sekaligus eksekutor pengelolaan aset wakaf di Provinsi Lampung.

Menurut Ketua BWI Provinsi Lampung yang juga Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Ir. H. Firmansyah YA, MBA., M.Sc., Badan Wakaf Indonesia terbentuk tahun 2008 tujuannya agar pengelolaan wakaf optimal.

Saat ini terdata ada sekitar 5.000 hektare tanah wakaf yang terdaftar di Kemenag untuk Provinsi Lampung. Padahal sebenarnya aset wakaf yang belum terdaftar jumlahnya lebih banyak, mencapai puluhan ribu hektare.

“Hal itu karena banyak aset wakaf yang sudah terdaftar belum memiliki legalitas formal dan lebih dari 90 persen yang tidak produktif,” kata Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah II-B. Lampung itu.

Untuk itu, BWI hadir untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut. BWI dibentuk pemerintah untuk bertindak sebagai regulator dalam rangka mengoptimalkan perwakafan dengan berbagai potensinya di Indonesia.

“Tugas kami mengenalkan wakaf ke masyarakat. Bayangkan potensi wakaf di Indonesia sangat besar, kalau sosisalisasi dan pengelolaan maksimal akan menjadi maslahat untuk umat,” kata Firmansyah
Dalam pertemuan singkat tersebut hadir selain Ketua BWI Ir. H. Firmansyah YA, MBA., M.c, juga hadir Drs. H. Asnan Sabirin, M.M; Drs. H. Adnan Nawawi; Drs. H. M. Baijuri Rasyid, M.Ag; Hj. Evi Sofwati, Lc.,M.HI; dan Dian Eka Darma Wahyuni, A.Md, S.E. Hadir juga Kabid Penerangan Agama Islam Zakat Wakaf Wasril Purnawan. (**)

Monday, 5 November 2018

Joko Santoso : Pemerintah Harus Peduli Kesejahteraan Para Pendamping PKH

Joko Santoso : Pemerintah Harus Peduli Kesejahteraan Para Pendamping PKH

Bandar Lampung (JL)-+ Kepedulian pemerintah kepada Program Keluarga Harapan (PKH) memang diwujudkan. Hal ini terlihat rencana naiknya anggaran PKH tahun 2019 di Kementrian Sosial (Kemensos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sebab, pemerintah pusat  akan menganggarkan dana sebesar Rp31 triliun. Nilai tersebut meningkat tajam hingga Rp14 triliun dari jumlah anggaran 2018 mencapai Rp17 triliun.

Kendati demikian, menurut, Sekretaris Komisi II DPRD Lampung Joko Santoso, pemerintah juga tentu harus memperdulikan kesejahteraan para pendamping PKH.

"Pendamping ini mentor, kepada KPM agar anak dari KPM harus sekolah dan ibu hamil dan balita harus mengikuti posyandu unyuk tambahan gizi," kata dia.

Bahkan Joko mengaku banyak yang tak tahu. Pendamping ini juga bukan fokus memberikan bantuan saja. Namun ujung tombak pemutus rantai kemiskinan.

"Apalagi, Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami titik terendah dalam persentase kemiskinan sejak 1999, yakni sebesar 9,82% pada Maret 2018," kata politisi PAN ini, Senin (5/11/2018).

Tak hanya balita dan pendidikan, mantan aktivis alam Direktur Watala bahkan menyebutkan tugas pendamping juga mengurus lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas. "Jadi tak gampang ia (pendamping). Karena mengurus dari balita sampai tua," terangnya.

Ia pun prihatin bahwa para pekerja sosial yang berkerja menyalurkan dan melakukan berbagai kegiatan sosial dan membantu sesama melalui program PkH, sementara yang bersangkutan hidupnya minim. "Ini pekerja sosial bukan bekerja di balik meja, tapi di lapangan. Bahkan sehari-hari berkerja uang bisa habis untuk transportasi saja. Karena jarak kerja tempuh yang jauh," kata Joko.

Untuk itu ia mendorong agar pendamping PKH ini berada dibawah kendali Presiden. Apalagi kinerjanya adalah ujung tombak memutus rantai kemiskinan dan memberikan kesejahtraan masyarakat.

"Harapanya lebih baik tidak di kendali Kementrian. Anggaran yang begitu besar lebih baik di Presiden," pungkasnya.

Apalagi pembangunan itu bukan hanya fisik, melainkan juga non fisik yang menjadi tugas mereka agar KPM dapat mandiri. "Saya berharap pemerintah pusat agar memperhatikan pejuang-pejuang PKH agar dapat juga mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) karena militansi dapat memutus rantai kemisikinan," tutup dia.(rls)

Saturday, 3 November 2018

Bupati Lamteng Serahkan SK UPT kepada 236 Kepala SD dan SMP di Sembilan Kecamatan

Bupati Lamteng Serahkan SK UPT kepada 236 Kepala SD dan SMP di Sembilan Kecamatan

Lampung Tengah (JL)-Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto menghimbau kepada Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Lamteng untuk menjalankan tugasnya sesuai aturan, agar dalam mengelola anggaran tidak bermasalah dengan hukum.

“Saya ingatkan kepada Kepala SD dan SMP untuk melaksanakan tugasnya sesuai aturan. Jangan sampai kalian bermasalah dengan hukum dalam mengelola anggaran,” himbau Loekman, saat menyerahkan SK UPT kepada 236 Kepala SD dan SMP di Sembilan Kecamatan, Selasa (03/11/2018).

Bupati Loekman menjelaskan, pembagian SK memang sedikit terlambat karena ada sesuatu hal. Namun dirinya memastikan pembagian SK akan dibagikan kepada semua Kepala SD dan SMP yang ada di Kabupaten Lampung Tengah.

“Pembagian SK ini memang agak terlambat. Tapi saya pastikan SK akan di bagikan semuanya kepada Kepala SD dan SMP di Lampung Tengah,” terangnya.

Di kesempatan yang sama Kepala BKPSDM, Candra Puasati menjelaskan, sebanyak 236 Kepala SD dan SMP di Lamteng yang dibagikan SK UPT dari Bupati Loekman berasal dari Sembilan Kecamatan yakni, Kecamatan Pubian, Padang Ratu, Anak Tuha, Bumi Ratu Nuban, Way Pengubuan, Terusan Nunyai, Terbanggi Besar, Gunung Sugih dan Kecamtan Putra Rumbia.

“Hari ini kita bagikan SK UPT kepada Kepala SD dan SMP di Sembilan Kecamatan. Kami harap SK yang diterima para Kepala Sekolah menambah semangat mereka untuk mendidik anak-anak murid nya sebagai penerus bangsa.” ungkapnya. (Adv).

Monday, 29 October 2018

Pemkab Lamsel Peringati Hari Sumpah Pemuda

Pemkab Lamsel Peringati Hari Sumpah Pemuda

Lampung Selatan : Upacara peringatan hari sumpah pemuda tahun 2018 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) berlangsung khidmat.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto bertindak sebagai pembina upacara yang dipusatkan di Lapangan Korpri Pemkab setempat, Senin (29/10/2018).

Nampak hadir di tribun utama, perwakilan Anggota Fokorpimda Lamsel, Sekretaris Daerah beserta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Lamsel.
Sementara, peserta upacara diikuti jajaran TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkab Lamsel, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, serta para pelajar dari berbagai sekolah di wilayah Lamsel.

Nampak juga, puluhan pelajar yang mengenakan pakaian adat lengkap mewakili adat dari seluruh provinsi Indonesia.

Upacara peringatan sumpah pemuda ke-90 diawali dengan pengibaran sang merah putih. Kemudian mengheningkan cipta dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara diikuti seluruh peserta upacara.
Selanjutnya, pembacaan pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dan keputusan kongres pemuda Indonesia 1928.

Dalam peringatan sumpah pemuda kali ini, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto mengajak para pemuda untuk menjadikan revolusi mental sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju.

"Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Dengan mewujudkan pemuda yang maju, berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat," ujar Nanang dalam arahannya.

Selain itu, Nanang berpesan kepada pemuda untuk meneladani gerakan revolusi mental yang pertama kali dilontarkan Presiden Sukarno, yang terbukti memberikan dampak positif terhadap kinerja pemerintahan.

Dimana katanya, revolusi mental adalah gerakan hidup baru untuk menggembleng manusia yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, dan berjiwa api yang menyala-nyala.

“Inilah hakikat sumpah pemuda, saya minta generasi muda Lampung Selatan mempunyai hati yang bersih dan berjiwa bagai api yang menyala-nyala,” pesan Nanang di hari sumpah pemuda. (ADV)

Wednesday, 17 October 2018

Ultah Ke-27 Lampung Barat Terima Kado Terindah

Ultah Ke-27 Lampung Barat Terima Kado Terindah

Liwa- Tepat 24 September 2018 lalu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) genap berusia 27 tahun. Sejak diresmikan pada 24 September 1991 lalu, hingga kini Kabupaten Lampung Barat terus berupaya mensejajarkan diri dengan kabupaten lainnya di Provinsi Lampung.
Perayaan HUT Lambar ke-27 tentunya memiliki makna sendiri bagi Kabupaten Lampung Barat karena menjadi tahun pertama bagi Bupati Hi. Parosil Mabsus dan Hi. Mad Hasnurin  memimpin kabupaten berjuluk Bumi Sekala Bkhak ini.

Rangkaian peringatan HUT ke-27 Lampung Barat berlangsung meriah dan menyita perhatian masyarakat.  Berbagai kegiatan telah digelar,  mulai dari bakti sosial maupun perlombaan,hingga hiburan rakyat.  Diawali dengan Liwa fair, sepeda santai, jalan sehat yang di Lepas oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Minggu 16/09/218  dengan rute Tugu Ara Pasar Liwa - Finish Islamic Center Kawasan Sekuting Terpadu, donor darah, kegiatan pawai mobil hias di Kecamatan Balikbukit dan Adventure Trail di Kecamatan Suoh.
Selanjutnya puncak acara pada Minggu (30/09) di apangan Indrapati Cakra Negara ribuan masyarakat tumpah ruah memadati lapangan  yang menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Lambar yaitu hiburan rakyat dengan menghadirkan artis Ibukota Irvan dan Nita Thalia yang menggoyang masyarakat Lambar, dan pesta Sakura Cakak Buah yang selama ini menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Lambar.
Disamping panggung utama juga telah disediakan coffee corner 1000 cangkir kopi yang disuguhkan secara gratis untuk masyarakat yang hadir pada kesempatan tersebut sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan konsumsi kopi masyarakat seperti kita ketahui bahwa kopi robusta Lambar telah dikenal oleh nasional bahkan internasional, seperti luwak yang merupakan kopi original yang mendunia. Pada kesempatan tersebut pemerintah juga menyiapkan doorprize 1 unit sepeda motor, dan ratusan hadiah hiburan lainnya.
Dalam Sambutannya bupati mengatakan, resepsi peringatan hut lampung barat ke-27 ini selain merupakan momentum sebagai sarana instropeksi dan evaluasi, juga sebagai hiburan bagi masyarakat lampung barat, selain itu juga kita harus menjaga kehidupan yang kondusif di lampung barat sebagai cerminan jiwa dan semangat kita dalam membangun kabupaten ini kedepan.
pada kesempatan tersebut Bupati menghimbau dan mengajak kepada seluruh aparat pemerintah maupun masyarakat Lambar pada umumnya, untuk  meningkatkan rasa kebersamaan dan saling menghargai, sebagai wujud kesetiaan komitmen kita pada nilai persatuan dan kesatuan.  karena hanya dengan persatuan dan kesatuan, kita akan mampu memberdayakan seluruh potensi dan kemampuan yang kita miliki baik sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya.

Selanjutnya bupati mengatakan, sebagai kado terindah di HUT Lampung Barat ke-27 adalah telah diterimanya tanda daftar varietas kopi lokal Kabupaten Lampung Barat. semoga setelah terdaftar dalam waktu yang tidak terlalu lama akan dilaksanakan pelepasan varietas kopi unggul lokal. hal ini tentu memberikan kepastian sumber benih kopi lokal yang dapat dikembangkan di kabupaten Lampung Barat semoga peringatan HUT Lampung Barat ke-27 yang puncaknya kita laksanakan pada hari ini, dapat dijadikan titik awal bagi kita untuk meningkatkan kinerja dan prestasi guna melanjutkan pembangunan yang telah kita laksanakan selama ini.


Upacara hut lambar

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, perayaan HUT Lampung Barat ke-27 hendaknya dijadikan sebagai wahana untuk introspeksi diri tentang sejauh mana peran dan sumbangsih masing-masing pihak terhadap kemajuan Lambar selama ini.Hal itu dijelaskannya saat memimpin upacara memperingati HUT Lambar ke-27, di lapangan Pemkab setempat, Senin (24/9/2018).
Pak cik sapaan akrab bupati mengingatkan, agar peringatan HUT ini jangan hanya dijadikan sebagai kegiatan seremonial belaka yang tanpa makna. Akan tetapi hendaknya mampu menggugah hati masyarakat agar dapat berperan aktif dalam pembangunan.


"Selama ini sudah banyak prestasi-prestasi yang telah diraih, dan baru –baru ini Lampung Barat meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama delapan tahun berturut-turut atas laporan keuangan pemerintah daerah Ini merupakan bukti bahwa kinerja pemerintahan semakin membaik. Peraihan prestasi tersebut hendaknya tidak membuat kita berpuas diri namun prestasi yang telah diraih diharapkan dapat ditingkatkan sehingga identitas untuk menjadi branding seperti kabupaten konservasi, kabupaten literasi, dan kabupaten tangguh bencana dapat diwujudkan.


Peringatan HUT Lambar ke-27 yang merupakan tahun awal kepemimpinanya, Parosil berharap agar apa yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat bagi  masyarakat. Kemudian akan dilanjutkan dengan harapan agar hasilnya dapat dijaga dan dipelihara secara partisipatif.(adv)


Tuesday, 2 October 2018

Pemkab Lamteng Dukung Progja PPNI

Pemkab Lamteng Dukung Progja PPNI

LAMPUNG TENGAH (JL) -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah akan mensuport dan mendukung penuh program kerja yang akan dijalankan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lamteng kedepannya.

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Lampung Tengah Hi. Loekman Djoyosoemarto, saat menghadiri kegiatan bakti sosial khitanan massal yang diselenggarakan oleh PPNI Lamteng, di Kampung Payung Rejo Kecamatan Pubian, Selasa (02/10/2018).

“Saya ucapkan terima kasih kepada PPNI Lampung Tengah yang telah mengadakan sunatan massal di Kampung Payung Rejo. Kedepan, saya berharap kegiatan bhakti sosial tersebut dapat terlaksana juga di kecamatan lainnya di Lampung Tengah,”ujar Bupati Loekman dalam sambutannya.

Sehingga, lanjut Loekman, apa yang menjadi harapan masyarakat Lampung Tengah dapat tercapai menjadi masyarakat yang sehat, maju, aman dan sejahtera.

“Sebagai Kepala Pemerintahan, saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat Lampung Tengah agar terus menjalin tali silaturahminya antar sesama, dan ikut serta membangkitkan semangat gotong royong sebagai budaya bangsa,”pesan bupati gotong royong ini.

Sementara Ketua PPNI Provinsi Lampung, Hi. Dedi Afrizal, S.Kep,. M.H, mengatakan, bahwa kegiatan bakti sosial khitanan massal ini diadakan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kampung Payung Rejo. Dalam bakti sosial setidaknya ada 32 orang anak-anak yang di sunat.

“Kegiatan bakti sosial ini juga sebagai bentuk kepedulian organisasi PPNI dalam menjalankan kegiatan sosialnya ditengah masyarakat.”ungkapnya.(ADV).

Thursday, 27 September 2018

Bupati Lampung Tengah Kunjungan Kerja ke Kecamatan Kalirejo

Bupati Lampung Tengah Kunjungan Kerja ke Kecamatan Kalirejo

Lampung Tengah_(JL) --Dengan semangat gotong royong mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat Lampung Tengah. Dengan gotong royong, semua permasalahan akan dengan mudah diselesaikan.

Demikian disampaikan Bupati Lampung Tengah Hi. Loekman Djoyosoemarto, disela kunjungan kerjanya di Kecamatan Kalirejo, Kamis (27/09/2018) malam.

“Dengan di Launching nya senam gotong royong saya minta kepada Aparatur Pemerintahan, mulai dari tingkat RT/RW, Kepala Dusun, Kepala Kampung/Kelurahan sampai Aparatur Kecamatan, serta para Kepala Sekolah untuk menggaungkan dan melaksanakan senam gotong royong Ini,”seru Loekman saat sarasehan bersama warga dihalaman Balai Desa Kampung Sri Way Langsep.

Antusias masyarakat nampak terlihat saat menyambut kehadiran Bupati Lampung Tengah Hi. Loekman Djoyosoemarto beserta rombongannya. Ungkapan kegembiraan dan suka cita warga pun disampaikan melalui teriakan yel-yel Bupati gotong royong – Bupati gotong royong.

Dalam saresahan masyarakat Kecamatan Kalirejo juga mengusulkan Inprastruktur Jalan kepada Bupati gotong royong ini, yang dianggap warga tidak pernah terealisasi sejak kepemimpinan Bupati-bupati sebelumnya. Dan masyarakat berharap dibawah kepemimpinan Bupati Loekman Djoyosoemarto, harapan tersebut bisa terpenuhi.

Usai menanpung apa yang menjadi aspirasi warga, Bupati Loekman menyatakan segera menindaklanjuti harapan masyarakat tersebut, dengan siasat melakukan gotong royong bersama. Sebab, bila kita mengandalkan bantuan dari Pemerintah tentu prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Dengan konsep gotong royong inilah semua permasalahan akan dengan mudah kita selesaikan. Oleh karena itu saya minta masyarakat Lampung Tengah ikut menggaungkan program gotong royong yang saat ini gencar dilakukan Pemerintah Daerah,”harap Bupati Low Profil ini.

Kunjungan kerja Bupati Lampung Tengah tersebut berjalan sampai keesokan harinya. Dengan tenda ala kadarnya, Bupati Loekman Djoyosoemarto beristirahat dan bermalam di Kecamatan Kalirejo.

Ke esokan harinya, Bupati Lampung Tengah beserta rombongan dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Tengah Ibu Hj. Elya Luciana Loekman melakukan senam bersama dengan ratusan masyarakat Kecamatan Kalirejo. Antusias masyarakat pun tumpah ruah mengikuti senam gotong royong.

Sebelum pelaksanaan senam gotong royong, Bupati Loekman menjelaskan bahwa senam yang akan dilaksakan pada Pagi hari ini merupakan senam gotong royong perdana yang dilakukan diwilayah Barat, Kabupaten Lampung Tengah.

“Ini adalah senam perdana kita yang dilakukan diwilayah Barat. Di samping menjaga kesehatan, senam ini juga mengingatkan kita akan pentingnya bergotong royong,”ungkap orang nomor satu di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini.

Usai senam gotong royong bersama masyarakat, Bupati Lampung Tengah Hi. Loekman Djoyosoemarto beserta rombongan melakukan gotong royong bersama warga di sepanjang Jalan Utama Penghubung antara Kampung Sri Way Langsep dan Kempung Kalidadi.

Disela-sela gotong royongnya, Bupati Loekman juga mengajak masyarakat Kecamatan Kalirejo untuk terus menggiatkan gotong royong agar kehidupan kita dalam bermasyarakat silaturahminya dengan sendiri akan terjalin, dan lingkungan kita semangkin hari semangkin nyaman dan bersih.

“Saya juga selaku Kepala Daerah akan terus memantau kegiatan gotong royong di seluruh wilayah kecamatan. Karena hasil dari bergotong royong ini sangat luar biasa, untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,”ujar Bupati gotong royong ini.

Usai bergotong royong, Bupati Lampung Tengah beserta rombongan melajutkan kunjungan kerjanya, ke SD Negeri 1 Sri Way Langsep, untuk membagikan Surat Keputusan (SK) kepada Kepala Sekolah, UPTD Pendidikan, UPTD Pertanian, UPTD Perkebunan, dan UPTD Kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Loekman mengharapkan agar Kepala Sekolah dan UPTD yang baru menerima SK untuk dapat menjalankan tugasnya dengan sungguh sungguh, dan mentaati peraturan yang berlaku.

“Saya ingatkan kepada seluruh Kepala Sekolah dan UPTD yang telah diberikan SK, untuk tidak memanfaatkan tanggung jawab yang diberikan pemerintah, dan disalah gunakan untuk kepentingan pribadi yang menyebabkan kerugian pada orang lain,”tegasnya.

Di akhir kunjungan kerjanya, Bupati Lampung Tengah Hi. Loekman Djoyosoemarto, menyempatkan diri untuk memberikan santunan kepada 148 anak yatim piatu, di Taman Pemancingan Pelangi Permata Indah Kampung Kalirejo.

Dalam arahannya, Bupati Loekman berpesan kepada anak-anak agar rajin belajar, raihlah prestasi setinggi-tingginya, dan janganlah mudah berputus asa.

“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian saya terhadap sesama. Saya harap kegiatan sosial ini menjadi motivasi masyarakat mampu untuk saling tolong menolong kepada sesama melalui Program yang telah di gelontorkan Pemkab Lampung Tengah, yaitu Program Peduli dan Berbagi.”pungkasnya.(ADV).
Komisi 1 DPRD Lampung Ajukan Surat Penangguhan Penahanan terhadap Kakon Banjar Rajo

Komisi 1 DPRD Lampung Ajukan Surat Penangguhan Penahanan terhadap Kakon Banjar Rajo

Bandarlampung) – Komisi I DPRD Lampung mengajukan surat penangguhan penahanan terhadap Kepala Pekon Banjar Rajo Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu Herman Bin Samiharjo serta warga lainnya bernama Sueb warga menang
terkait tumpang tindih alas hak kepemilikan tanah di Pekon Banjar Rejo, 17 September 2018 telah dikabulkan pihak Kepolisian.
Dasar penangguhan yang diajukan oleh Komisi 1 DPRD Provinsi Lampung terhadap penahanan warga Pringsewu memiliki alasan yang mendasar. Yaitu, warga atas nama Herman bin Sanmiharjo adalah kepala pekon yang memiliki tanggung jawab terhadap jalannya pemerintahan desa, kemudian bertanggung jawab atas pelaksanaan Pileg dan Pilpres. Sementara, satu warga lainnya yaitu Sueb warga Pamenang faktor usia.
Ketua Komisi 1 DPRD Lampung Ririn Kuswantari mengatakan sangat mengapresiasi terhadap Polda Lampung atas respon dari surat penangguhan yang telah diajukan. “Ya, kami sangat berterimakasih atas kehadiran Wakapolda tadi, bahkan respon nya sangat positif dan mengabulkan penangguhan yang diajukan,” kata politis Golkar Lampung itu.
“Selanjutnya, kita akan megikuti petunjuk dan arahan dari Kepolisian setempat, tentang penangguhan penahanan tersebut,” pungkasnya.
Sedangkan Polda Lampung memberi penangguhan atas surat penangguhan yang diajukan Ketua Komisi 1 DPRD Lampung.
“Ya, kehadiran kita disini untuk berkoordinasi dengan Komisi 1, tentang alasan penahanan warga Pringsewu di Polres Tanggamus. Tadi, sudah kita sampaikan semua tadi, dan kami akan bekerja sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku,” kata Wakapolda Lampung, Brigjen Pol A.R Yoyol, usai pertemuan. Rabu (26/9/2018).
Mengenai proses lebih lanjut, dirinnya menegasakan bahwa saat ini sudah di Pengadilan Negeri Tanggamus. Oleh karena itu, pihaknya mempersilahkan Komisi 1 untuk segera mungkin berkoordinasi dengan pihak Pengadilan Negeri setempat. “Dari surat penangguhan Komisi 1 kemarin jelas, pertimbangannya adalah satu kepala desa dan yang satu faktor usia. Ini sudah kita jelaskan tadi bersama teman-teman Komisi,” tegasnya.(Red)

Tuesday, 25 September 2018