BANDAR LAMPUNG--Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo memastikan BOSda SMA/SMK untuk siswa miskin tidak akan terlambat.
"Kualitas pendidikan SMA/SMK harus disiapkan dan ditingkatkan, maka pada kesempatan ini saya pastikan BOSda untuk siswa masyarakat miskin tidak akan terlambat, baik itu negeri maupun swasta," ujar Gubernur saat Silaturahmi dan Pembinaan dengan Jajaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA/SMK Kota Bandar Lampung, di GOR Saburai, Sabtu (10/2/2018).
Ridho juga menekankan bahwa dana sertfikasi guru harus ditujukan untuk guru bukan untuk keperluan lain sehingga tidak menyimpang.
"Saya juga pastikan dana sertifikasi guru tidak dipakai untuk keperluan-keperluan lain. Namanya dana sertifikasi guru ya untuk guru. Dana sertifikasi guru tidak boleh menyimpang," katanya.
Ia mengatakan pendidikan di sekolah negeri maupun swasta mempunyai spirit yang sama dalam membentuk masa depan dan karakter siswa untuk membekalkan mereka menjadi yang terbaik.
Dirinya menghimbau kepada siswa/siswi harus mempersiapkan diri dalm menghadapi pertumbuhan daerah yang terus signifikan.
"Bagi adik-adik persiapkan diri kalian baik fisik maupun mental. Sebab membutuhkan energi dan pemikiran yang kuat ketika anda berkeinginan menjadi pemimpin di Republik Indonesia," ujarnya.
Kepedulian Gubernur Ridho terhadap kemajuan SMA/SMK terus ditunjukan. Gubernur memberikan tunjangan untuk pengawas sekolah SMA/SMK sebesar Rp.1,2 Juta/Bulan dan Tata Usaha Sekolah Rp.500 Ribu/Bulan. "Ini sudah dihitung dari bulan Januari dan akan di rapel serta dibayarkan diakhir Februari. Ini tidak lain dan tidak bukan Pemprov Lampung sangat bersemangat untuk menyejahterakan SMA/SMK yang tujuannya untuk lebih optimal dalam dukungan membangun generasi muda dan tanah kelahiran kita Lampung," katanya.
Ridho memaparkan bahwa dirinya terus melakukan pembangunan di segala sektor untuk menjadikan Lampung lebih maju dan sejahtera.
Seperti Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 250 Km yang akan selesai di tahun 2018 ini. Kemudian Bandara Radin Inten II akan menjadi Bandara Internasional dan Embarkasi Haji Penuh.
"Untuk pembangunan Bandara saja, Pemprov mengeluarkan dana sebesar Rp400 Milyar. Kita juga berencana mengembangkan kawasan pariwisata dan industri," katanya.
Ke depan Lampung akan semakin maju dan berkembang. Juga pertumbuhan ekonomi akan sangat baik. Ridho meminta kepada ibu bapak guru untuk membina dalam membangun karakter siswa sebagai generasi muda.
"Akan ada banyak investasi yang masuk dan orang pintar yang masuk, apakah kita bisa mempersiapkan kemajuan Lampung nanti, mempersiapkan generasi muda kita sehingga mereka akan tetap menjadi menjadi tuan rumah ditanah Lampung kita. Itu kembali kepada kita dan kembali kepada ibu bapak guru semua, mempersiapkan dan membentuk masa depan Provinsi Lampung ini," ujarnya.
Menurut Ridho, Kota Bandar Lampung sebagai ibukota Provinsi adalah barometer dari pusat pertumbuhan di Provinsi Lampung. "Maka SDM nya harus menjadi SDM yang terbaik untuk mengawaki menjadi tuan rumah di tanah Lampung," katanya.
Dalam mendukung generasi muda di Lampung, Ridho menyebutkan telah membangun berbagai sarana dan prasarana untuk edukasi dan juga sebagai tempat belajar dan bermain warga masyarakat Lampung khusunya Kota Bandar Lampung. Seperti akan dilakukannya pembangunan Perpustakaan Modern di Tahun 2018 ini dan juga telah melakukan pembangunan Ruang Terbuka Hijau bernama Lampung Elephant Park.
"Pemprov telah membangun RTH dengan nama Lampung Elephant Park untuk sarana dan prasana anak generasi muda, untuk masyarakat Lampung terkhusus untuk warga Kota Bandar Lampung. Di tahun ini pula Pemprov Lampung membangun perpustakaan daerah yang modern sehingga membuat anak-anak pelajar nyaman, dibangun seperti berada pada kawasan mall yang dianggarkan Rp70 Miliar," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bandar Lampung M. Edy Harjito mengapresiasi segala bentuk pembangunan yang terus dilakukan oleh Gubernur Ridho.
"Kami mengapresiasi pembangunan yang terus dilakukan oleh Gubernur Ridho seperti Jalan Tol Trans Sumatera dan Bandara Radin Inten II," ujarnya.
Edy juga berterima kasih atas perhatian Gubernur Ridho terhadap keberlangsungan SMA/SMK di Provinsi Lampung.
"Terima kasih kepala sekolah juga sudah diberikan tunjangan kinerja Rp.1 Juta/Bulan, begitu juga tunjangan guru honor. Semoga pembangunan terus berjalan dan terima kasih Gubernur telah memperhatikan dunia pendidikan," katanya.
Pada acara tersebut, Gubernur Ridho melakukan penyerahan SK Guru Honor, bantuan untuk Bosda Provinsi Lampung untuk SMA/SMK Negeri di Bandar Lampung tahun 2018 sebesar Rp26,6 miliar, Bosda untuk SMA/SMK Swasta di Kota Bandar Lampung tahun 2018 sebesar Rp1,3 miliar. Lalu ada pula bantuan dari Gubernur Lampung untuk kelurahan masing-masing sebesar Rp6 juta.
Selanjutnya, Gubernur melakukan penandatangan prasasti peresmian gedung SMKN 9, Gedung SMAN 1, Gedung Technopark SMKN 5, RKB SMKN 2 dan SMKN 8, Gedung Perpustakaan SMKN 7, dan rehab SMKN 1.( Humas Prov)