Friday, 28 July 2017

Ridho: Segera Kembalikan Prestasi Siswa SMA/SMK Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG --Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta kepada seluruh guru SMA dan SMK baik negeri maupun swasta di Kota Bandar Lampung segera mengembalikan prestasi siswa karena penurunan prestasi ysng tajam akibat kebijakan masa lalu. 

Pasalnya, Bandar Lampung adalah satu dari tiga daerah andalan Lampung dalam menghasilkan sumber daya manusia unggul.

Di hadapan 4.500 guru SMA/SMK se-Bandar Lampung, Gubernur Ridho, menyampaikan keprihatinan atas tidak satu pun delapan siswa SMA Bandar Lampung yang ikut seleksi masuk Akademi Militer di Palembang, Sumatera Selatan. "Tahun ini Lampung tidak mengirimkan wakilnya jadi taruna di Akademi Militer. Ini kondisi yang menyedihkan. Jadi, secepat mungkin kembalikan prestasi siswa tak hanya di Lampung tapi juga nasional," kata Gubernur saat halal bihalal bersama guru SMA/SMK se-Kota Bandar Lampung di halaman Kantor Gubernur Lampung, Selasa (25/7/2017).

Halal bihalal ini merupakan yang pertama digelar Gubernur Ridho sejak kewenangan pembinaan SMA/SMK beralih dari kabupaten/kota ke provinsi. Kepada para pendidik, Gubernur kembali mengingatkan pembangunan tidak hanya fisik. "Ketika pembangunan meningkat dan uang banyak masuk ke Lampung, betulkah yang sejahtera itu anak-anak kita? Untuk apa membangun daerah kalau bukan untuk anak-anak kita," kata Gubernur. 

Gubernur juga mengingatkan putra-putri terbaik Lampung harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi pengisi, dan pelaksana pembangunan daerah. "Itu semua bisa terjadi kalau pendidikan berhasi. Anak-anak kita akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri bukan jadi tuan tanah yang menjual tanah untuk bertahan hidup," kata Ridho. 

Pelimpahan kewenangan SMA/SMK ke Pemerintah Provinsi Lampung, kata Ridho, juga diwujudkan dengan program sekolah gratis, melaui Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Pada tahap awal, BOSDA disalurkan di Lampung Barat, Way Kanan, dan Lampung Utara bagi peserta didik SMA dan SMK negeri. 
Kemudian, 30% kuota untuk siswa SMA/SMK swasta. Total dana BOSDA SMA di Lampung Barat, Lampung Utara, Way Kanan, dan Bandar Lampung mencapai Rp39,1 miliar. 

Hingga Juli 2017, total pernyaluran BOSDA untuk kelas XI dan XII di Lampung Barat, Lampung  Utara, Way Kanan, dan Bandar Lampung Rp36,2 miliar. Targetnya, BOSDA bagi siswa kelas X disalurkan mulai Agustus melalui masing-masing sekolah. 

Pada acara tersebut Gubernur Ridho menyerahkan secara simbolis insentif guru honor murni yang diwakili Leonardo Agung Hermawa dari SMAN 2 Bandar Lampung dan Intan Kartika dari SMK Persada Bandar Lampung. Selain itu, bantuan ruang kelas baru untuk SMK Negeri 9 Bandar Lampung Rp9,2 miliar, renovasi gedung untuk SMAN 1 Bandar Lampung Rp2 miliar.

Perubahan kebijakan pendidikan yang diputuskan Gubernur Ridho, mendapat apresiasi Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Provinsi Lampung, Soeharto. Dia optimistis kebijakan itu dapat mengembalikan kembali presitasi siswa dan sekolah. "Siswa yang masuk terseleksi karena memakai sistem passing grade. Namun bagi warga yang tidak mampu tetap ada bantuan baik sekolah negeri maupun swasta. Sekarang masih berlangsung proses verifikasi bagi siswa tidak mampu," kata Soeharto. (rls)






SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: