Monday, 18 March 2019

Peringati Hut Ke-55 Provinsi Lampung, DPRD dan Pemkab Way Kanan Gelar Paripurna

Way Kanan (JL) : Gubernur Lampung Ridho Ficardo melalui Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya mengapresiasi jajaran pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota yang selama ini telah bekerja keras dan membangun sinergi yang kuat, sehingga Provinsi Lampung dapat berhasil meraih berbagai capaian pembangunan secara positif. Beberapa hasil kerjakeras selama ini antara lain ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh secara positif bahkan melebihi capaian secara nasional. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2018 mencapai 5,25%, yang selalu lebih tinggi dari capaian rata-rata sumatera yang mencapai 4,72%, serta lebih tinggi dari capaian nasional yang mencapai 5,17% pada periode yang sama.Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung ini juga sejalan dengan lompatan peningkatan daya saing Provinsi Lampung, yang berdasar kajian The Asia Competitiveness Institute Singapura meningkat tajam dari peringkat 25 di tahun 2014 menjadi peringkat ke 12 dari 34 Provinsi di Indonesia pada tahun 2018. Capaian tersebut juga didukung oleh keberhasilan di bidang Trantibnas dengan diterimanya penghargaan penanganan konflik sosial terbaik tingkat nasional pada tahun 2016 dan 2017 lalu. Selain itu, persentase penduduk miskin Provinsi Lampung juga dapat terus diturunkan. Jika pada tahun 2014 prosentase penduduk miskin kita mencapai 14,21 % maka tahun 2018 angka tersebut dapat diturunkan menjadi 13,01 % atau sebesar 1,091 juta jiwa. Namun demikian harus kita akui bahwa capaian ini masih jauh dari capaian nasional yang sudah mencapai satu digit yaitu sebesar 9,66%. Oleh karena itu pada tahun 2019 ini kami akan berupaya untuk bisa menurunkannya lagi sebesar 0,8 % menjadi 12,36 %, dan kedepan diharapkan dapat terus ditekan prosentase kemiskinan menjadi “satu digit”, untuk mengejar ketertinggalan dengan target dan capaian nasional.Hal ini tentu saja membutuhkan effort dan kesungguhan yang keras dari seluruh stakeholders, apalagi hingga kini, kita selalu saja dihadapkan fakta dilapangan bahwa masih terdapat penerima program penanggulangan kemiskinan instan seperi Rastra dan PKH yang tidak tepat sasaran. Untuk itu diperlukan komitmen bersama dari semua pihak baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan penerapan kebijakan program yang terarah, serta memprioritaskan sasaran program sesuai dengan Basis Data Terpadu Penanggulangan Kemiskinan.Penurunan persentase penduduk miskin ini juga sejalan dengan semangat dan usaha Pemerintah Provinsi Lampung dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran. Sebagaimana diketahui data BPS menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung pada tahun 2018 mencapai 4,06% lebih, lebih baik dari capaian nasional yang berada pada 5,43%.Di bidang Infrastruktur dalam membangun konektifitas antar wilayah, serta dalam rangka percepatan dan pemerataan pembangunan antar wilayah, kami juga terus bertekad dan berupaya memperbaiki kualitas infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Lampung. Jika pada tahun 2014 lalu tingkat kemantapan jalan Provinsi baru mencapai 65,05%, maka pada tahun 2018 lalu tingkat kemantapan jalan Provinsi sudah mencapai 77,23%, bahkan pada beberapa ruas strategis di Provinsi Lampung telah ditingkatkan kapasitas kemantapan jalannya mendekati 100% antara lain :Ruas Jalan Sp Korpri – Sukadamai (Lamsel), Ruas Jalan Sp Pematang-Brabasan-Wiralaga (Mesuji), Ruas Jalan Wates – Bangun Rejo (Lampung Tengah), Ruas Jalan Kedondong – Padang Cermin (Pesawaran) dan Ruas Jalan Pringsewu – Pardasuka (Pringsewu)Selain itu, kita juga patut berbangga, bahwa ruas jalan tol terpanjang di Indonesia yaitu ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 km dan Dermaga Eksekutif Bakauheni telah di resmikan penggunaannya pada tanggal 8 Maret 2019 lalu oleh Presiden R.I. Provinsi Lampung harus bisa mengambil manfaat yang sebesar besarnya atas keberadaan jalan tol dan Dermaga Eksekutif tersebut.Di bidang Pendidikan, Pemerintah Provinsi Lampung telah berhasil meningkatkan rata-rata lama sekolah dari 7,48 tahun pada 2014 menjadi 7,79 tahun pada 2017. Kalau kita bandingkan rata-rata lama sekolah di perkotaan dan perdesaan, dapat diketahui bahwa kondisi perdesaan selalu lebih rendah dari perkotaan. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong sinergi dengan Pemerintah Kab/Kota, khususnya dalam hal peningkatan aksesibilitas sekolah, fasilitas penunjang, dan tenaga pengajar sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, agar tercipta pemerataan dalam bidang pendidikan. Selanjutnya keberhasilan di bidang Kesehatan, dapat dilihat dari Usia Harapan Hidup Provinsi Lampung yang dari tahun ketahun terus meningkat, jika pada 2004 lalu Usia Harapan Hidup mencapai 69,66 tahun maka tahun 2017 meningkat menjadi 69,95 tahun. Demikian juga untuk status gizi balita, jika kita melihat dari prevalensi balita pendek dan sangat pendek (stunting), berdasarkan survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 adalah sebesar 42,6 %, dan turun menjadi 27,3% pada 2018.Capaian Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Lampung berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017 sebesar 24 per 1.000 kelahiran hidup, juga terjadi penurunan jika dibandingkan dengan Survei tahun 2012 yang mencapai 30 per 1000 kelahiran hidup.Beberapa penyakit menular di Provinsi Lampung telah dapat diturunkan angka kesakitannya. Angka Kesakitan Malaria per 1000 penduduk sudah berada pada posisi kurang dari 1/1000 penduduk, dan angka kesakitan HIV/AIDS sudah berada di bawah 0,5%. Adapun keberhasilan pengobatan TBC di Provinsi Lampung saat ini sudah mencapai 89,59%. Namun demikian kita juga memiliki tantangan ke depan untuk Penyakit Tidak Menula (PTM) yang cenderung meningkat seperti Hipertensi, Diabetes Melitus/DM, Jantung dan lain lain, yang salah satunya disebabkan pola dan gaya hidup yang tidak sehat.Keberhasilan Pembangunan di bidang pertanian ditandai dengan naiknya NTP di Provinsi Lampung. Jika pada Tahun 2014 NTP Provinsi Lampung adalah sebesar 104,21, maka meningkat sebesar 1,65 poin menjadi 105,86 pada tahun 2018. Ini menunjukkan bahwa tingkat keuntungan/nilai tambah petani adalah sebesar 5,86 poin pada tahun 2018. Selanjutnya kita juga patut bersyukur, berkat dukungan semua pihak khususnya dari DPRD Provinsi Lampung, maka hasil kerja kita dalam pengelolaan keuangan telah diapresiasi oleh BPK R.I dengan diberikannya Opini WTP sejak 2014 s.d 2017, maka untuk mempertahankan kualitas opini WTP tersebut, diperlukan penerapkan prinsip 4 (empat) hal yaitu (a) tertib administrasi pengelolaan keuangan dan barang daerah; (b) tertib dan patuh terhadap aturan; (c) tertib proses pengadaan dan bukti pertanggungjawaban; dan (d) tertib implementasi pengawasan internal. Untuk mencapai tertib pengelolaan keuangan tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung, atas supervisi KPK telah melaunching penggunaan aplikasi e planning dan e budgetting yang terintegrasi, serta mendorong pemerintah Kabupaten/Kota untuk juga mengimplementasikannya.Inilah beberapa hal yang memberikan gambaran keberhasilan pembangunan yang telah kita laksanakan selama ini. Kemudian dalam upaya menjadikan Provinsi Lampung yang unggul dan berdaya saing, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung akan segera menyelesaikan Pembangunan beberapa Program/Kegiatan strategis antara lain: Pembangunan Perpustakaan Modern yang akan menggabungkan konsep perpustakaan yang nyaman dan representatif dengan memperhatikan sentuhan teknologi informasi, serta konsep mendekatkan perpustakaan dengan masyarakat.Selain ruang baca, perpustakaan ini nantinya akan dilengkapi dengan lounge, ruang rapat/pertemuan, ruang audio visual, dan berbagai fasilitas berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan terbangunnya Perpustakaan ini, diharapkan tingkat literasi pelajar, mahasiswa dan masyarakat secara umum di Provinsi Lampung akan terus meningkat.Pembangunan Lampung Astronomical Observatory (LAO), yang direncanakan akan menjadi observatorium terbesar di Asia Tenggara, dimana nantinya diharapkan akan menggantikan Observatorium Boscha di Bandung yang sudah tidak optimal, mengingat tingginya polusi cahaya pada daerah sekitar. Dengan adanya Lampung Astronomical Observatory diharapkan juga akan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung yang saat ini telah mencapai 13,4 juta wisatawan per tahun.Pembangunan Bumi Perkemahan Pramuka Modern di atas tanah seluas 55 ha, dimana nantinya akan terdapat berbagai fasilitas yang memadai, mulai dari Kantor, Lapangan Upacara, Masjid, Toilet, Aula dan lain sebagainya, dalam upaya melatih generasi muda yang mandiri dan kreatif serta pembinaan mental kepemimpinan dan penyiapan kader pembangunan dimasa yang akan datang.Bumi Perkemahan ini diharapkan dapat menjadi percontohan secara nasional serta dapat mendukung kegiatan kegiatan baik dilevel Provinsi maupun Nasional. Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa ditengah keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan pada kurun waktu lima tahun terakhir, saya yakin masih banyak terdapat kekurangan disana sini, serta belum dapat memuaskan semua pihak. Oleh karenanya, atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya sampaikan permohonan maaf,dan Insha Allah dengan kerjasama, semangat dan kebulatan tekad kita semua, mudah-mudahan apa yang kita cita-citakan dapat terwujud.Tak lupa pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin berpesan terkait dengan hajat demokrasi terbesar di negara kita pada 17 april mendatang, dimana untuk pertama kalinya kita akan melaksanakan pemilihan umum secara serentak untuk memilih Presiden/ Wakil Presiden, DPR, DPD dan DPRD Prov/ Kab /Kota, oleh karenanya saya meminta agar momen tersebut dapat menjadi momentum untuk membangun kedewasaan dalam berpolitik dan berdemokrasi, dengan tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga netralitas bagi Aparatur Sipil Negara. (jhon)



SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: