Sunday, 17 March 2019

Kadis Kominfotik Menjadi Narsum pada Diskusi Publik AWPI



Bandar Lampung (JL) : Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Provinsi Lampung menggelar diskusi  publik, di Lamban Kuning Way Hui – Bandarlampung (Minggu, 17/03). Acara dibuka oleh Penasihat AWPI Provinsi Lampung Irjen Pol Dr. Drs. Ike Edwin, SH,MH.
Dalam sambutannya, mantan Kapolda Lampung ini yang juga Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Politik mengatakan, salah satu sukses pemilu adakah sukses nya penyelenggaraan. Sebagai agenda rutin nasional yang sangat strategis dan menentukan perkembangan bangsa dan negara. Untuk itu menjadi kewajiban seluruh elemen dan stakeholder di Bumi Lampung menuju sukses dan berkualitas nya Pemilu 2019.
Kesuksesan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 akan meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Pemilu legislatif (pileg) serta pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) yang digelar serentak, sepatutnya didukung seluruh komponen bangsa.
Diskusi publik ini menghadirkan Narasumber dari Pemprov Lampung, yaitu Kadis Kominfotik Provinsi Lampung, Ir.A. Chrisna Putra NR, M.EP, yang mewakili Gubernur Lampung, nara sumber lainnya yaitu Kapolda Lampung yang diwakili Karo Operasi, KPU Provinsi Lampung, yang diwakili salah satu Komisionernya, M Tio Aliansyah, BAWASLU Prov Lampung, diwakili oleh salah satu Komisioner nya, Herman Parades, Ketua AWPI Prov Lampung, Hengki Ahmat Jazuli, dan beberapa narasumber lainnya.
Dalam paparannya, Kadis Kominfotik Provinsi Lampung, Ir. A. Chrisna Putra NR, M.EP., membawakan materi “Bijak Bermedsos di Tahun Politik”, menekankan pentingnya literasi media dan literasi digital dalam bermedsos agar suasana Lampung di Tahun Politik ini, tetap berjalan dengan lancar, kondusif, dan berkualitas.
Pada tahun politik saat ini, tensi sosial masyarakat menjadi sangat panas. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dan bijak dalam memanfaatkan media sosial (medsos) agar tidak tergelincir dalam perbuatan yang berujung pada permasalahan hukum.
Di tahun politik, biasanya perang antar pendukung paslon di media sosial sangat panas. Dikhawatirkan menjadi lepas kontrol dengan terlalu aktif menyebarkan berita-berita hoaks sehingga berujung pada pelanggaran hukum. Masyarakat juga harus berpikir lebih jauh sebelum menyebarluaskan isu-isu yang berpotensi menjadi hoaks.
Demokrasi yang tengah berjalan saat ini memang masih banyak kekurangan dan belum berkeadilan. Namun demikian, masyarakat harus menyikapinya tetap dengan kepala dingin sehingga tidak tergelincir kepada perbuatan yang merugikan diri sendiri akibat bersentuhan dengan permasalahan hukum.
Aspek lain terkait penyelenggaraan Pemilu 2019 diuraikan oleh narasumber lainya serta dilanjutkan dengan diskusi yang sebagian besar peserta nya adalah praktisi media dan mahasiswa. (r)



SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: