Camat Kalianda, Erdiansyah mengatakan saat ini yang paling sangat mereka butuhkan adalah bahan pangan dan juga obat-obatan serta selimut, khususnya bagi warga yang masih mengungsi diatas gunung untuk menjauh dari pinggir laut.
"Banyak yang kehilangan harta benda, bahkan sanak keluarga mereka Menurut Sumber dari pemkab Lamsel sudah ditemukan hingga hari ini sudah 133 orang yang meninggal dunia. Sedangkan korban luka-luka sebanyak 268 orang, yang telah menjadi korban keganasan (Tsunami) gelombang pasang saat ini," kata dia.
Kupt PU kecamatan Kalianda Rajabasa, Munadi mengatakan dirinya juga turut membantu membersihkan area jalan yang terhalang material puing-puing bangunan juga sampah.
"hal ini harus segera kami lakukan untuk kelancaran pendistribusian bantuan. Coba kita lihat jalan menjadi sempit, bahhkan tertutup oleh sisa bangunan dan sampah," katanya.
Munadi menambahkan, dirinya salut dengan warha Kalianda yang bahu membahu mendirikan posko sederhana dan membantu pihak-pihak yang akan memberikan bantuannya baik materi dan juga bantuan yang lain.
Seperti yang awak media saksikan bantuan juga datang dari aparat kepolisaian khususnya Polair dari Jakarta pusat juga terjun lansung kelapangan untuk membantu warga khususnya dipulau-pulau kecil diwilayah Lamsel.
"Mereka mendapat diperintah lansung dari Pusat ujar salah satua personil yang merupakan Komandan dari kesatuannya untuk turut membantu evakuasi," ujarnya.
Mereka meminta informasi tentang dermaga baik yang ada di BOM Kalianda dan Dermaga yang ada dipulau Sebesi.
"karena sesuai Prosedur bersandarnya kapal mereka (Kapal POLAIR) harus bersandar di dermaga yang kedalamannya minimal 4 meter. Mudah-mudahan kami bisa membantu,"tutupnya (r)
0 komentar: