Wednesday, 31 October 2018

Parosil Mabsus Membuka Sosialisasi Rawan Bencana Tahun 2018

Lambar - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus membuka secara resmi Sosialisasi Rawan Bencana Tahun 2018 di Balai Pekon Suka Maju Giham Kecamatan Sekincau, Rabu (31/10).

Dalam arahannya Parosil  menyampaikan, Negara Indonesia merupakan negara rawan bencana yang bisa terjadi kapan pun dan dimanapun, serta bisa menimpa siapa saja. Sehingga, setiap masyarakat wajib menjadikan dirinya sebagai relawan dan masyarakat yang tangguh bencana. Oleh karena itu, masyarakat harus bisa menjadi relawan penyelamat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan.

"Lambar merupakan daerah rawan bencana, salah satunya yang sering dirasakan adalah gempa, longsor, banjir, kebakaran dan lain-lain nya. Saya berpesan kepada satgas yang telah dibentuk tolong menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa pemerintah daerah memahami tentang imitasi bencana karena apapun bentuknya ini bukan hanya tanggung jawab BPBD tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat. "BPBD akan bekerja sama dengan literasi daerah yang memberikan pemahaman dan wawasan apa itu imitasi bencana, contohnya  beberapa waktu yang lalu, Jepang belajar ke Lampung Barat terkait mengapa Liwa gempa tahun 1994 dengan kekuatan 6'4 skala Richter tetapi tidak banyak korban jiwa, tidak banyak rumah yang roboh. Setelah para mahasiswa meneliti dan melihat langsung ternyata memang bangunan kita ini atau lamban Lampung memang strukturnya tahan gempa, artinya kalau kondisi bangunan seperti itu masyarakat yang menempati kediaman tersebut tidak mesti terlalu panik karena bangunan tersebut terbuat dari kayu, itu menurut analisa penelitian mahasiswa Jepang", jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Lambar Maidar menambahkan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya bencana dan memberikan petunjuk kepada masyarakat dalam mengantisipasi, mewaspadai dan bersiap siaga atas bencana serta mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah sebagai upaya penanggulangan bencana.

Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan bencana. Dan kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari dari Rabu 31 Oktober 2018 di kecamatan sekincau, Kamis 1 November 2018 di kecamatan pagar dewa, Senin 5 November 2018 di kecamatan batu Brak dan Selasa 6 November 2018 di kecamatan Batu ketulis.

Selain Parosil, turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Bidang pemerintahan Drs. Adi Utama, Or, camat, kepala sekolah, organisasi pramuka, organisasi PMR Satgas bencana dari Pekon dengan peserta sebanyak 50 orang dari masing-masing kecamatan dan.(Fb)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: