BANDARLAMPUNG—Nilai
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Lampung selama triwulan II 2017
mencapai 104,10. Angka ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen
Lampung pada triwulan ll mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya.
“Meningkatnya
ekonomi Lampung karena kenaikan pendapatan sebesar 103,45, dan kenaikan volume
konsumsi barang/jasa sebesar 109,37. Selain itu, tidak ada pengaruh inflasi
terhadap konsumsi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung
Yeane Irmaningrum, Senin (7/8).
Berkaca
pada capaian ini, Yeane memprediksi kondisi ekonomi konsumen Lampung pada
triwulan III-2017 mendatang akan membaik. Perkiraan itu jika dibandingkan
kondisi saat ini dengan nilai ITK sebesar 101.00.
“Perkiraan
kondisi ekonomi konsumen akan membaik. Hal ini disebabkan perkiraan akan
naiknya rencana pembelian barang tahan lama pada triwulan III mendatang,”
ujarnya.
Pada
triwulan II-2017, tingkat optimisme konsumen sedikit meningkat dibandingkan
triwulan sebelumnya, yaitu sebesar 101,81. Adapun perkiraan tingkat optimisme
triwulan III-2017 kurang optimis dibandingkan tingkat optimisme triwulan II.
Indeks
Tendensi Konsumen adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini, yang
dihasilkan BPS melalui survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks
yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan
perkiraan triwulan mendatang.
Jumlah
sampel STK pada trwulan I-2017 sebanyak 14.600 rumah tangga di seluruh provinsi
di Indonesia. Responden STK triwulan ll 2017 di Lampung sebanyak 300 responden.
Jumlah tersebut pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan
wealth index dan merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) khusus di daerah perkotaan.
Ekonomi Lampung Tumbuh
Sementara
perekonomian Provinsi Lampung triwulan II-2017 yang diukur berdasarkan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp79,36
triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp55,98 triliun.
Kondisi
itu menunjukkan, ekonomi Provinsi Lampung triwulan II-2017 mengalami
peningkatan yang positif yakni tumbuh sebesar 5,03 persen dan tumbuh 4,29
persen dibandingkan triwulan II 2017. Namun jika dibandingkan triwulan II-2016
(y-on-y) yang mencapai sebesar 5,24 persen, terjadi penurunan 0,21 persen.
Kepala
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum memaparkan,
berdasarkan data BPS, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 39,96 persen.
Dari
sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran
Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 13,98 persen.
Secara
spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatera triwulan II-2017 tumbuh
sebesar 4,09 persen dengan pertumbuhan tertinggi di Provinsi Bangka Belitung
yang tumbuh 5,36 persen.
“Perekonomian
Lampung triwulan II 2017 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto
(PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp79,36 triliun, dan atas dasar harga
konstan 2010 mencapai Rp55,98 triliun,” tandasnya.( rls)
0 komentar: