Wednesday, 9 August 2017

Prospek Ekonomi Konsumen Lampung Cerah

BANDARLAMPUNG—Nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Lampung selama triwulan II  2017 mencapai 104,10.  Angka ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen Lampung pada triwulan ll mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya.
“Meningkatnya ekonomi Lampung karena kenaikan pendapatan sebesar 103,45, dan kenaikan volume konsumsi barang/jasa sebesar 109,37. Selain itu, tidak ada pengaruh inflasi terhadap konsumsi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum, Senin (7/8).
Berkaca pada capaian ini, Yeane memprediksi kondisi ekonomi konsumen Lampung pada triwulan III-2017 mendatang akan membaik. Perkiraan itu jika dibandingkan kondisi saat ini dengan nilai ITK sebesar 101.00.
“Perkiraan kondisi ekonomi konsumen akan membaik. Hal ini disebabkan perkiraan akan naiknya rencana pembelian barang tahan lama pada triwulan III mendatang,” ujarnya.
Pada triwulan II-2017, tingkat optimisme konsumen sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, yaitu sebesar 101,81. Adapun perkiraan tingkat optimisme triwulan III-2017 kurang optimis dibandingkan tingkat optimisme triwulan II.
Indeks Tendensi Konsumen adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini, yang dihasilkan BPS melalui survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.
Jumlah sampel STK pada trwulan I-2017 sebanyak 14.600 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia. Responden STK triwulan ll 2017 di Lampung sebanyak 300 responden. Jumlah tersebut pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan wealth index dan merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan.
Ekonomi Lampung Tumbuh
Sementara perekonomian Provinsi Lampung triwulan II-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp79,36 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp55,98 triliun.
Kondisi itu menunjukkan, ekonomi Provinsi Lampung triwulan II-2017 mengalami peningkatan yang positif yakni tumbuh sebesar 5,03 persen dan tumbuh 4,29 persen dibandingkan triwulan II 2017. Namun jika dibandingkan triwulan II-2016 (y-on-y) yang mencapai sebesar 5,24 persen, terjadi penurunan 0,21 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum memaparkan, berdasarkan data BPS, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 39,96 persen.
Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 13,98 persen.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatera triwulan II-2017 tumbuh sebesar 4,09 persen dengan pertumbuhan tertinggi di Provinsi Bangka Belitung yang tumbuh 5,36 persen.
 “Perekonomian Lampung triwulan II 2017 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp79,36 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp55,98 triliun,” tandasnya.( rls)
















SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: