BANDARLAMPUNG : Pemerintah
Provinsi Lampung menyiapkan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung
agar mampu memberikan pertolongan dan penyelamatan jiwa manusia dari
berbagai musibah yang datangnya dari alam.
Personil Pol PP
dipersiapkan untuk tanggap bencana yang bersumber dari ulah manusia
berupa kejadian kecelakaan maupun oleh sebab lain. Hal ini diwujudkan
melalui peningkatan kapasitas Pol PP melalui pelatihan
disaster preparedness plan bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Balai
Keratun, Kantor Gubernur Provinsi Lampung Selasa (25/7/2017).
Acara yang di gagas
Pemerintah Provinsi Lampung bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi
Lampung ini diikuti oleh 50 orang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan
komposisi 40% laki-laki dan 60 % perempuan.
Asisten Bidang
Pemerintahan dan Kesra Herry Suliyanto saat membuka secara resmi Pelatihan ini
menyampaikan "Pemerintah Provinsi Lampung mengharapkan dan mendorong
kepada seluruh Lembaga Pemerintahan ,Rumah Sakit-rumah sakit, Dunia Usaha dan
Masyarakat di Provinsi Lampung,supaya melakukan kegiatan seperti ini di
lingkungannya masing-masing"
Herry melanjutkan
kesiap-siagaan menghadapi bencana harus dipersiapkan sedini mungkin,
terutama di kalangan anggota Polisi Pamong Praja yang merupakan satuan kerja
yang punya tingkat kesamaptaan yang memadai dibanding dengan kalangan PNS
biasa.
” Adapun
penanggulangan bencana bukan semata-mata tugas pemerintah, tapi juga menjadi
tugas dan tanggung jawab seluruh lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik dan memberikan
penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada PMI Provinsi Lampung yang telah
berinisiatif memberikan disaster preparedness plan training bagi Satuan Polisi
Pamong Praja di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung,” kata Herry
Dalam kesempatan yang
sama Ketua PMI Prov.lampung Umar Hasan berharap agar koordinasi antar dan
lintas sektoral lebih intensif dan efesien.
” Pemerintah Provinsi
Lampung melalui BPBD Provinsi Lampung diharapkan dapat memberikan
rekomendasi mengenai sarana dan prasarana untuk penanggulangan bencana,
seperti Hydrant, agar program ini bermanfaat untuk kedepan,”ujarnya.(rls)
0 komentar: