25 Produk Makanan Non Organik karya KWT dan PKK Pemkab Lamteng Siap Dipasarkan
Lampung Tengah : Setidaknya dua puluh lima jenis produk makanan non organik hasil olahan singkong serta produk lain karya KWT dan PKK Lampung Tengah siap dipasarkan. Meski masih terdapat beberapa kendala dalam proses pruduksi , diharapkan dengan ekonomi kreatif yang sarat gizi dan aman bagi kesehatan tersebut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat di tengah anjloknya harga komoditi singkong seperti saat ini.
Sebelumnya Pemda setempat telah sukses dengan beras singkong yang telah dipasarkan di tiga gerai ternama di Indonesia , kembali meluncurkan dua puluh lima jenis produk makanan dari hasil olahan bahan yang ama singkong yang siap di pasarkan hasil karya inovatif TP-PKK dan KWT setempat di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Lengah .
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lampung Tengah Mustafa dalam sambutanya pada acara penetapan Kabupaten setempat sebagai wakil Provinsi Lampung untuk lomba desa tingkat Nasional oleh tim penilai pusat , di Kampung Rama Klandungan Kecamatan Seputih Raman pada (11/04/2017).
“ Alhamdulillah beras singkong kita kebnjiran order sehingga kita saat ini kehabisan stok , namun sekarang tim penilai bis mencicipi 25 jenis produk makanan yang berbahan baku singkong , dan dijamin kelezatan dan gizinya," ujar mustafa.
Sementara menurut peserta TP PKK yang hadir dalam acara bazar tersebut, jika pengolahan singkong menjadi berbagai variatif makanan sehat ini dilakukan oleh kelompok KWT. Intinya, yang di bina oleh pemda sebagai home industr untuk meningkatkan harga jual singkong.
Salah satu anggota KWT, Zakia mengatakan, yang menghasilkan kerajinan sepatu di Kecamatan setempat mengakui kendala terbatasnya hasil produksi selama ini . Hal ini diakibatkan terbatasnya mesin untuk proses pengolahan serta bahan baku yang sulit didapat.
“ Kita variatf mas, terutama jenis dan harga sepatunya mulai dari harga seratus ribu sampai jutaan dan berbahan kulit , tapi kami terkendala oleh bahan baku yang sulit dan mesin . jadi saat ini hanya mampu memperkerjakan 20 tenaga kerja dari ibu ibu setempat “ ungkap zaskia yang juga menambahakan jika Bupati mustafa juga memesan sepatu di KWTnya tersebut.
Untuk itu Zakia berharap agar Pemerintah daerah agar dapat menjembatani kebutuhan KWTnya tersebut . Ini mengingat antusias pangsa pasar yang tinggi, karena berakibat pada penyerapan tenaga kerja lokal lebih banyak dan mengurangi jumlah angka pengangguran di Lampung Tengah. (Saly)
0 komentar: