Sunday, 20 January 2019

Pringsewu Komitmen Perangi DBD



PRINGSEWU Gadingrejo (JL) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu menyatakan ‘perang’ terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal tersebut menyusul meningkatnya wabah DBD di daerah tersebut, sebagaimana yang terjadi di wilayah Kecamatan Gadingrejo yang menyerang satu keluarga.

Pernyataan ‘perang’ melawan DBD disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. saat menjadi pembina apel jajaran Pemkab Pringsewu, yang diikuti para asisten dan staf ahli bupati, kepala OPD, para pejabat administrator dan pengawas, pejabat fungsional, kepala UPT pendidikan dan puskesmas, camat, aparatur sipil negara, serta para pelajar dan mahasiswa, dikomplek Terminal Gadingrejo, Pringsewu, Jumat (18/1).

Termasuk soal dipilihnya Kecamatan Gadingrejo sebagai lokasi apel dan senam pagi bersama sekaligus pencanangan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN-DBD) Kabupaten Pringsewu, menurut wabup, juga terkait mewabahnya DBD di kecamatan setempat.

Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan secara simbolis bubuk abate dan tanaman serai oleh Wakil Bupati Pringsewu kepada Camat Gadingrejo Sukri, dimana jenis tanaman serai merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat menangkal nyamuk DBD.

Wakil Bupati Pringsewu juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, baik itu organisasi perangkat daerah, kecamatan, kelurahan dan pekon, UPTD Puskesmas maupun UPTD Pendidikan, untuk melakukan pemantauan dan pengawasan di wilayah masing-masing, baik di permukiman penduduk, tempat ibadah, sekolah, dan lain sebagainya, yang meliputi seluruh pekon dan kelurahan di sembilan kecamatan se Kabupaten Pringsewu.


Sejumlah langkah yang dapat dilakukan, kata Wakil Bupati Pringsewu, diantaranya adalah dengan menguras bak mandi, vas bunga, tempat minum burung, dan tempat genangan air lainnya. Kemudian dengan menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang bekas, serta dengan cara memelihara ikan pemakan jentik, menebar bubuk abate, memasang kasa, penyemprotan insektisida, menggunakan obat nyamuk oles, serta memasang obat nyamuk minimal sepekan sekali. (Naimatun).
Editor : Davit,s

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: