Derasnya air hujan di pagi ini, tak menyurutkan semangat para pegawai dilingkungan kementrian agama untuk tetap khidmat mengikut Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama RI ke 73 Tahun dilapangan setempat sampai selesai.
Wakil Bupati sekaligus Pembina Upacara H. AM. Syafi'i menyampaikan, berdirinya Kementrian Agama adalah untuk menjaga, memelihara, sekaligus mengembangkan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat kian naik peringkat, agar tetap dan terus terjaga kerukunan hidup anatarumat beragama yang kian rekat, dan pada akhirnya agar kualitas kehidupan keagamaan segenap bangsa makin meningkat.
" Melalui peringatan hari amal bakti kementrian agama ,kita tingkatkan kembali arti pentingnya jaminan hak beragama, dalam pelaksanaan pancasila dan UU dasar 1945, terutama sila ketuhanan yang maha Esa pada pembukaan dan pasal 29 Undang Undang dasar dalam negara kita, berdasar pancasila mengamalkan ajaran agama dilindungi negara, bahkan kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan ajaran dan kaidah agama". tuturnya
Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama ke 73 yaitu lanjut Syafi'i " Jaga Kebersamaan Umat, saya mengajak seluruh jajaran kementrian agama apalagi ditahun politik sekarang ini mari senantiasa menebarkan energi kebersamaan ,merawat kerukunan, menempatkan diri, diatas semua kepentingan kelompok dan golongan" Imbaunya.
Seluruh ASN dan jajaran kementrian agama haruslah menjadi perangkai ,penjalin, dan prajurit tenun kebangsaan kita yang ber-bhineka, menjadi teladan dalam kesederhanaan kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta.
Memasuki tahun 2019, enam sasaran strategis program kementrian agama telah digariskan, yakni meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama, meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama, meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan, meningakatnya akses layanan pendidikan ,meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan, dan peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama.
Wabup, berpesan enam sasaran tersebut harus tercermin dalam program kerja pusat dan daerah. Disamping itu pembinaan toleransi ,moderasi keagamaan dan kerukunan antar umat beragama dan pembangunan akhlak bangsa perlu disuarakan lebih nyaring diruang" publik. Toleransi beragama dapat dimaknai sebagai sikap mengjormati dan menghargai atas perbedaan yang ada pada pihak lain, ucapnya".
Saiful kasi Bimas mewakili Kepala Kemenag Tanggamus Murdi Amin, menambahkan bahwa Tujuan dari pelaksanaan upacara ini adalah untuk menjaga keragaman dan kebersamaan, meningkatkan jiwa solidaritas kita selaku Pegawai di Kementerian Agama karena otomatis kita harus memperjuangkan semua itu, dan harapannya keberagaman di indonesia semakin rukun dan lebih baik lagi.
Disela-sela Upacara dilaksanakan juga penyematan Tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya masa kerja 10 dan 20 Tahun bagi para pegawai dilingkungan Kementrian Agama yg sudah mengabdi bertahun-tahun dan pemberian santuan kepada Anak- anak yatim.
Turut hadir Asisten Bidang Pembangungan Fb. Karjiono, Kepala Kemenag Murdi Amin, Para Opd Terkait, Camat Kotaagung Syarif Zulkarnain, Danramil Kotaagung Julian Arbi, Ketua TP PKK Hj. Sri Nilawati Syafi'i, Ketua Dwp Nuraini Lubis, Kepala KUA Kecamatan se -Kab. Tanggamus, Peserta Upacara para pegawai,guru dilingkungan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tanggamus. (Jeni)
0 komentar: