TANGGAMUS (JL) : Pemkab Tanggamus lakukan reaksi cepat, menyalurkan bantuan logistic kemanusian ke sejumlah lokasi wilayah terdampak bencana, Minggu (02/12/18).
Dengan terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah di kabupaten Tanggamus, dua hingga tiga hari kedepan pembukaan akses transportasi jalan yang saat bencana terjadi sempat putus.
Sehingga harapannya logistic bantuan bisa dengan mudah disalurkan ke lokasi pusat bencana. Pemerintah daerah sudah memerintahkan, agar petugas selalu bersiaga selama 24 jam demi melayani masyarakat dilokasi bencana
Sekretaris daerah Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis saat dikonfirmasi usai menyerahkan bantuan logistic makanan di kantor Badan Pe-nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus mengatakan, dengan kejadian bencana alam khususnya yang terjadi di sembilan kecamatan, empat diantaranya kecamatan Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Limau dan kecamatan Cukuhbalak ditentukan menjadi skala preoritas untuk disalurkan bantuan secara cepat.
" Bantuan langsung yang kami salurkan saat ini berupa mie instan yang akan disalurkan langsung malam ini juga di empat kecamatan preoritas tersebut. Sementara sisanya akan disalurkan secara bertahap, katanya, (2/12).
Lanjutnya, " ada beberapa tindakan yang sudah dilakukan pemkab Tanggamus, yakni paling utama membuka akses transportasi jalan dengan menurunkan sejumlah alat berat.
Dimana, di sembilan kecamatan itu sudah diterjunkan delapan unit exskapator. Dengan tujuan selain untuk memudahkan akses pengiriman logistic, bantuan juga memudahkan proses penyidikan dan pen -dataan jumlah rumah penduduk yang terdampak bencana.
Selain itu juga, dilokasi bencana, Pemkab Tanggamus juga telah menyiapkan posko layanan kesehatan yang akan terus bertambah dilokasi, dan meskipun hari libur Pemkab Tanggamus berkomiteman akan selalu melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan, khususnya masyarakat dilokasi terdampak bencana" tuturnya
Bila dilihat dari kejadian bencana terang Lubis yang paling utama dalam menyikapi terjadinya bencana, baik dari pihak kecamatan, pekon dan uspika kecamatan harus memberdayakan masyarakat untuk bergotong royong.
Kejadian bencana, tahun 2018 ini sudah dua kali terjadi yang cukup besar.
Dan secara procedural Pemerintah daerah tetap mengupayakan adanya normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur penunjang lain secara cepat, dengan harapan mengantisipasi agar tidak terjadi lagi bencana banjir dan tanah longsor yang memang jadi langganan bila intensitas hujan sedang tinggi.
Sekdakab itu pun berujar, dengan tingginya curah hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun, pihaknya terus mengimbau agar masyarakat selalu waspada.
" Saya minta dengan adanya bencana ini masyarakat dapat menerima cobaan dengan tabah. Kami juga meng-imbau agar masyarakat selalu siaga dalam mengantisipasi akan terjadinya bencana, khususnya bagi masyarakat yang tinggal didaerah dekat sungai dan perbukitan, imbaunya. (rls/Jeni)
Sunday, 2 December 2018
Author: jangkhar nusantara
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.
0 komentar: