TANGGAMUS (JL) : Bupati gelar rapat fokus penanganan bencana yang menimpa sembilan kecamatan, akibat banjir terjadi di wilayah Kabupaten Tanggamus, sabtu (01/12/18).
Usai meninjau sejumlah lokasi bencana banjir dan tanah longsor di empat Kecamatan Kabupaten Tanggamus, Bupati
Dewi Handajani, SE, MM., didampingi Pj. Sekdakab Drs. Hamid H. Lubis, M.Si., menggelar Rapat Evaluasi dan Fokus Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Tanggamus yang ditempatkan di Kantor BPBD Tanggamus, Sabtu sore (1/12).
Rapat dilaksanakan usai meninjau sejumlah lokasi bencana banjir dan tanah longsor di empat Kecamatan Kabupaten Tanggamus, Bupati
Rapat yang dihadiri Sekretaris Dinas Sosial Mairosa mewakili Kepala Dinas Sosial, Kabid Kedaruratan Bencana Edy Nugroho mewakili Kepala BPBD, Kabid Humas Derius Putrawan mewakili Kepala Dinas Kominfo, serta Kasi Dinas PU Tanggamus Yusfi, ST.
Bupati Tanggamus telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, atas peristiwa banjir yang terjadi di Kabupaten Tanggamus.
Pj. Sekdakab meminta laporan dari BPBD, Dinas Sosial dan Dinas PU terkait lokasi bencana, dampak dan upaya yang telah dilakukan.
Kabid Kedaruratan BPBD Eddy Nugroho melaporkan bahwa bencana banjir dan longsor, yang selain terjadi di Kecamatan Kota Agung Barat, Wonosobo, Bandar Negeri Semuong dan Semaka, bencana juga melanda Kecamatan Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Limau dan Cukuh Balak.
Eddy juga menjelaskan terkait penanganan yang telah dilakukan pihaknya. “Kita telah menurunkan 1 excavator untuk memperbaiki tanggul yang jebol, dan normalisasi sungai melalui akses Way Belu di Kota Agung Barat.
Untuk di Sedayu, kita menanggung biaya operasional 2 Excavator milik swasta untuk membuka akses jalan disana. Adapun di Kecamatan Kelumbayan dan Kelumbayan Barat juga sudah ada bantuan 2 Excavator, dari perusahaan setempat.
Kemudian kita juga telah menyewa 3 Excavator, yang saat ini tengah dalam perjalanan, yang peruntukkannya 1 unit untuk Kecamatan Limau terus ke Cukuh Balak, 1 unit untuk Kecamatan BNS, Semaka dan Pematang Sawa, 1 unit lagi untuk di Kecamatan Kota Agung Barat dan Wonosobo. Untuk excavator sewa ini mudah-mudahan malam ini sampai di lokasi, atau paling lambat besok pagi,” terangnya.
Sementara Sekretaris Dinas Sosial Mairosa, menerangkan bahwa pihaknya telah mendistribusikan 200 paket bantuan bufferstok ke warga yang terkena dampak banjir. Selanjutnya untuk bantuan beras akan dikoordinasikan dengan Provinsi.
Atas laporan tersebut, Pj. Sekdakab juga meminta agar BPBD dapat menyelesaikan semua pekerjaan yang ada dengan menggunakan dana talangan Pemkab Tanggamus, atau dengan meminta bantuan dari pihak swasta atau pihak lainnya, baik untuk bantuan alat berat maupun operasionalnya, juga bantuan logistik yang dibutuhkan.
Beliau juga meminta agar dalam penanganan bencana ini dilakukan dengan dua fokus, yaitu mengupayakan untuk membuka atau menormalkan akses transportasi dan selanjutnya bagaimana menangani dampak bencana dan korban bencana. “Yang pertama Saya minta kita fokus pada upaya membuka atau menormalkan akses transportasi dan selanjutnya bagaimana upaya menangani dampak bencana dan korban bencana,” tandasnya.
Bupati Dewi Handajani menyampaikan rasa prihatinnya atas bencana yang terjadi, serta berterima kasih dan mengapresiasi penanganan bencana oleh BPBD, pihak terkait dan swasta. “Kita tentunya turut prihatin dengan terjadinya bencana ini, apresiasi dan terima kasih bencana cepat ditangani, baik oleh BPBD dan pihak terkait serta swasta yang telah membantu,” katanya.
Bupati juga mengimbau perusahaan di Tanggamus yang belum membantu, untuk memberikan bantuannya dalam bentuk CSR, khususnya perusahaan yang berada di dekat lokasi bencana. “Silahkan minta bantuan ke perusahaan yang ada, mereka kan ada kewajiban CSR, jelaskan ini untuk kemanusiaan” tegasnya.
Lebih lanjut Bupati meminta agar OPD-OPD ikut peduli dan tanggap atas bencana yang terjadi serta melakukan penanganan bencana dengan skala prioritas dan melakukan langkah, agar bagaimana dampak bencana tidak semakin besar.
Termasuk dengan menentukan titik-titik rawan bencana di 9 Kecamatan Rawan Bencana, agar kedepan dampak bencana dapat diantisipasi.
Bupati meminta warga yang berada di wilayah rawan bencana agar terus waspada serta senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT. “ saya imbau agar masyarakat khususnya yang berada di wilayah rawan bencana agar terus waspada, serta senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT, agar bencana tidak terjadi lagi, yang akan memberikan dampak kerugian apalagi korban jiwa,” tutupnya.
Adapun kesembilan Kecamatan Rawan Bencana dimaksud terdiri dari Kecamatan Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Cukuh Balak, Limau, Kota Agung Barat, Wonosobo, Bandar Negeri Semuoung, Semaka dan Pematang Sawa. (rls/Jeni)
Sunday, 2 December 2018
Author: jangkhar nusantara
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.
0 komentar: