Penutupan diklat yang dibalut dengan Malam Putera Saburai menjadi closing ceremony yang menarik. Seluruh pengaturan ruang, meja tamu, pelayanan undangan hingga pengisi acara dilakukan oleh peserta diklat.
Suksesnya acara Malam Putera Saburai menjadi bukti keberhasilan Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan selama enam hari tersebut.
Kak Zainuri dalam sambutannya memberikan pujian atas apik nya sajian Malam Putera Saburai. "Kalian adalah Pramuka Terbaik" puji nya.
Kak Zainuri juga berharap agar ilmu dan keterampilan yang diperoleh melalui Diklat Protokol ini dapat bermanfaat dan didayagunakan oleh Kwartir Cabang.
Malam Putera Saburai juga mengumumkan Peserta Terbaik
Putera dan Puteri Diklat Protokol 2018. Kategori ini jatuh pada Agus Setiawan dari Universitas Lampung dan Nur Laila dari Dewan Kerja Cabang Lampung Tengah. "Penilaiannya dilakukan selama diklat berlangsung" ungkap Andi Kurniawan anggota DKD Lampung.
"Dengan ditutupnya Payung Adat Putra Saburai, maka Adat Sudah Tidak Diberlakukan" demikian ucap Ketua DKD Yopi Yuansa selaku Pemangku Adat Agung Diklat Protokol.
Ke 60 peserta dari 15 Kwartir Cabang dan Pramuka Perguruan Tinggi selanjutnya akan menempuh praktek Rencana Tindak Lanjut dimasing masing daerah asalnya. "Setelahnya, mereka akan memperoleh Pin dan Sertifikat Protokol" pungkas Yopi.
Dengan dikembalikannya Tunggul Pendidikan dan pelepasan tanda peserta, Diklat Keprotokolan secara resmi berakhir. (Liputan Maman/Pusinfoda)
0 komentar: