BANDARLAMPUNG (MDs)--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen membina dan mengembangkan bahasa dan aksara Lampung secara terencana dan berkelanjutan.
Komitmen itu disampaikan Gubernur Lampung melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Lampung, Hery Suliyanto saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Diskusi Kelompok Terpumpun Bahasa dan Aksara Lampung 2018 di Hotel Arinas, Rabu (24/10/2018).
“Ini dilakukan sehingga keberadaan Bahasa dan Aksara Lampung semakin memasyarakat dan menjadi kebanggaan masyarakat Lampung,” ujar Hery Suliyanto.
Hery mengatakan dalam Bahasa Lampung tercermin nilai-nilai luhur yang menyangkut kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang bersifat universal. “Sehingga mendidik penuturnya untuk selalu bersikap menghormati orang lain sekaligus rendah hati,” kata Hery yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung itu.
Dia menyampaikan dalam upaya menjaga dan melestarikan bahasa dan aksara Lampung, Pemprov Lampung melakukan langkah kongkret. Di antaranya, penggunaan bahasa Lampung sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan pendidikan atau belajar mengajar, di lingkungan kantor, forum pertemuan resmi pemerintahan daerah dan dalam kegiatan lembaga/badan usaha swasta, dan organisasi kemasyarakatan di daerah.
“Penggunaan aksara Lampung juga ada pada nama bangunan atau gedung, nama jalan atau penunjuk jalan, perkantoran, perdagangan, termasuk papan nama instansi, lembaga, badan usaha, badan sosial, dan sejenisnya. Kita selalu melakukan pengucapan salam Tabik Puun dan dinyanyikannya lagu ‘Ekhamku di Lampung’ dalam setiap acara,” ujar Hery. (R)
Wednesday, 24 October 2018
Author: jangkhar nusantara
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.
0 komentar: