Friday, 14 September 2018

Kesbangpol Lambar Menggelar Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila

LAMBAR - Pemkab Lambar melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Kabupaten Lampung Barat Tahun 2018 di ruang rapat Pakuwon Bappeda, Kamis (13/09).
Selain Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Drs.M.Mansolihi sebagai pembuka, sosialisasi itu juga dihadiri oleh Unsur Muspida, Forkopimda, peserta sosialisaai serta narasumber.

Dalam sambutannya Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Drs.M.Mansolihi menyampaikan, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang lahir karena kemajemukan dan perbedaan yang dipersatukan oleh kesadaran kolektif untuk hidup sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. perjuangan panjang bangsa untuk bersatu, diwarnai oleh kepahitan dan perjuangan fisik yang panjang dari generasi pendahulu bangsa untuk merdeka. bukan merupakan hal yang mudah bagi para pendiri negara (founding fathers) menyepakati pancasila, yang merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa, dan menetapkannya sebagai dasar negara. namun dengan niat luhur dan mengesampingkan kepentingan kelompok, agama maupun golongan, pada tanggal 18 agustus 1945, dalam sidang pertamanya, PPKI telah menghasilkan kesepakatan untuk mengesahkan pancasila sebagai dasar negara dan UUD negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi Negara.

Kegiatan ini dilatar belakangi oleh adanya kecenderungan melemahnya pengamalan nilai-nilai luhur pancasila ditengah masyarakat kita. Secara perlahan simbolisasi pancasila dalam gambar, lagu, dan juga hapalan sila-sila pancasila semakin pudar dalam ingatan anak bangsa. Adanya sebagian golongan yang senantiasa menuntut hak tanpa menyadari kewajiban yang harus ia tunaikan. Semangat nasionalisme dan patriotisme yang dulu membara kini mulai surut, masyarakat kita lebih mengutamakan kepentingan golongan daripada kepentingan bangsa dan negara. 

"Munculnya berbagai persoalan baik itu persoalan politik, hukum, sosial kemasyarakatan, bahkan konflik yang didasari karena idiologi dan sara, bukan tidak mungkin karena kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Padahal jika kita senantiasa menempatkan pancasila sebagai falsafah hidup, maka berbagai persoalan tersebut, dapat semakin mudah untuk kita selesaikan. Nilai-nilai pancasila sangat dibutuhkan sebagai dasar falsafah hidup masyarakat khususnya masyarakat kabupaten lampung barat. Nilai-nilai pancasila adalah suatu sistem nilai yang bulat dan utuh yang terkandung dalam kelima sila dari pancasila meliputi nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan keadilan", ujarnya.

Sementara itu dalam laporan Kepala Kantor Kesbangpol sekaligus Ketua penyelenggara Raswan,S.H.,M.M menyampaikan, dasar dari penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah Peraturan Mendagri nomor 29 tahun 2011 tentang pedoman pemerintah daerah dalam rangka revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai pancasila. Keputusan bupati Lambar no.125/KPTS/lV/06/2018 tanggal 16 Januari 2018 tentang revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila kab.Lambar.

Selanjutnya, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kepada peserta bahwa keberadaan suatu organisasi adalah merupakan mitra pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan sehingga diperlukan peran sertanya sebagai sarana informasi dan komunikasi serta partisipasi demi tercapainya sasaran pembangunan baik ditingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Untuk diketahui, peserta sosialisasi terdiri dari organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat se-Lambar.
(Fb)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: