Tuesday, 31 July 2018

DPMP Lambar Gelar Evaluasi Perkembangan Pekon dan Lomba Bumdes Tingkat Provinsi

LAMPUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) menggelar Evaluasi Perkembangan Pekon dan Penilaian Lomba Bumdes Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2018, di Pekon Mutar Alam Kecamatan Way Tenong, Selasa (31/07).
Acara tersebut dihadiri Gubernur Lampung yang di wakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Theresia Sormin, SH., beseta Tim Penilai Lomba Pekon dan BUMdes, Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin, Ketua TP PKK Lambar Partinia Parosil,  Kepala OPD Lambar, Unsur Forkompinda, Unsur Muspida dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Theresia Sormin SH menyampaikan, terkait dengan evaluasi terhadap efektivitas penyelenggaraan pemerintah desa maka pemerintah menerbitkan permendagri no. 81 tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan. Evaluasi ini guna mengetahui efektivitas dan status perkembangan serta tahapan kemajuan desa atau pekon.
Kemudian melalui instrument ini, kita dapat menilai serta menentukan status tertentu dari pencapain hasil tingkat perkembangan desa dalam penyelenggaraan pemerintah kewilayahan dan kemasyarakatan, salah satu tahapan dalam rangka evaluasi adalah perlombaan desa, meliputi bidang pemerintahan, bidang kewilayahan dan bidang kemasyarakatan desa dengan 69 indikator penilaian.
Sementara itu dalam sambutannya Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin menyampaikan, pelaksanaan evaluasi perkembangan pekon ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dan secara menyeluruh di wilayah indonesia yang dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, propinsi, dan tingkat nasional. 
Kemudian di kabupaten lampung barat, pelaksanaan evaluasi perkembangan pekon dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang diikuti oleh 15 pekon, mewakili 15 kecamatan yang ada di lampung barat. Dari hasil penilaian yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, maka pekon mutar alam kecamatan way tenong terpilih sebagai juara dan tentunya berhak mewakili kabupaten lampung barat pada evaluasi perkembangan pekon tingkat propinsi lampung.
Pihaknya berharap bahwa evaluasi perkembangan pekon yang dilaksanakan selama ini bukan hanya sekedar menjalankan amanat peraturan menteri dalam negeri saja, tetapi evaluasi perkembangan pekon ini hendaknya benar-benar dapat kita jadikan sebagai salah satu tolak ukur dari keberhasilan pembangunan di pekon/desa dalam berbagai bidang terutama bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Disamping itu dari perlombaan ini dapat juga dijadikan acuan oleh pemerintah daerah dalam menentukan prioritas pembangunan dalam rangka pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kabupaten Lambar.
Selanjutnya, perekonomian Lambar didominasi sektor pertanian mencapai 59 % lebih, dan di kabupaten Lambar dengan luasan lahan budidaya yang sangat sempit angka kemiskinan mencapai 13,46% dan berdasarkan perhitungan indeks kemajuan desa Provinsi Lampung tahun 2017, Kabupaten Lambar masih terdapat 19 Pekon tertinggal yang menjadi pengembangan BumPekon sebagai lumbung ekonomi pedesaan dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah. Ekonomi pedesaan dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu hal yang penting, untuk itu dari 131 BumPekon yang ada di kabupaten Lambar diharapkan juga akan menunjang target kinerja Bupati Lambar 2017-2022 dengan Pitu program unggulan dimana terdapat 3 target kinerja terhadap Bumpekon yaitu adanya BumPekon yang mengelola Pekon wisata yang memiliki unit usaha pemasaran kopi dan mengelola lumbung padi.(Fb)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: