Tuesday, 6 February 2018

Ridho Minta Jajarannya Loyal dan Jaga Kecepatan untuk Layani Rakyat

BANDAR LAMPUNG -- Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta para pejabat eselon II, III dan IV melakukan konsolidasi, menanamkan loyalitas, meningkatkan kinerja dan memperhatikan speed (kecepatan) dalam berjuang melayani rakyat. Hal itu disampaikan Gubernur dalam acara silaturahmi Gubernur Lampung bersama pejabat eselon II,  III dan IV sekaligus penandatanganan perjanjian kinerja antara pejabat pimpinan tinggi pemerintahan dengan Gubernur Lampung, yang dilaksanakan di Mahan Agung, Bandar Lampung, Senin (5/2/2018).

"Saya tidak akan berbicara bagaimana mencapai target yang akan dicapai melalui perjanjian kinerja, karena hal tersebut merupakan hal yang wajib dan serupa dengan yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Kalau hanya mampu mencapai target yang sama berarti kita sama dengan wilayah lainnya.  Namun yang saya inginkan adalah kita mampu melebihi target-target yang ditentukan," kata Gubernur.

Gubernur Ridho menjelaskan perjanjian kinerja merupakan hal yang pokok dan wajib, sebagai bentuk perjanjian formal dari organisasi perangkat daerah (OPD) selama setahun. Dan perjanjian formal ini berlaku di seluruh pemerintahan di Indonesia. "Alhamdulillah, yang saya lihat selama ini, target capaian tersebut telah mampu dikemukakan sebagai prestasi daerah, dan bentuk perjanjian publik kepada masyarakat telah sangat baik dan cukup menggembirakan," jelasnya. 


Lebih lanjut, Gubernur Ridho menyampaikan bahwa banyak hal yang telah kita lakukan dalam kerangka pembangunan dan hampir semua sektor tidak mengalami penurunan. "Saya berterimakasih atas kinerja baik yang diawaki oleh pejabat eselon untuk Pemprov Lampung. Dan kalian semua adalah tulang punggung dalam memimpin unit terkecil dalam membawa nama baik Provinsi Lampung di tingkat nasional," ujar Gubernur.

Ia menjelaskan bahwa masih banyak ruang inovasi yang dapat dilakukan ke depan. Juga masih banyak wilayah yang belum terjangkau, serta karya bakti jajaran Pemprov yang telah ditunggu dan dinanti oleh masyarakat Lampung. "Kita semua di sini adalah orang-orang terpilih dari sekian warga masyarakat di Lampung. Dan ini adalah hasil perjuangan putra-putri terbaik Provinsi Lampung," ujar Gubernur Ridho.

Dalam mencapai target-target prioritas, Gubernur Ridho menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan "apa yang menjadi prioritas, disitulah uang yang harus ditaruh." Dan yang dilakukan Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Ridho telah menerapkan prinsip tersebut sebelum ada perintah dari Presiden Jokowi. "Ketika awal saya menjabat, keluhan utama masyarakat pertama yakni terkait infrastruktur jalan, itulah mengapa saya menaruh 50% kemampuan belanja langsung Provinsi Lampung untuk mengatasi keluhan masyarakat kita. Dan alhamdulillah, keluhan tersebut turun menjadi peringkat 10 terkait masalah yang dikeluhkan masyarakat," jelas Gubernur.

Gubernur juga menjelaskan, Pemerintah Provinsi Lampung memiliki kebijakan strategis daerah yakni di sektor ketahanan pangan, sektor industrialisasi dan sektor pariwisata. "Di sektor ketahanan pangan, Lampung telah memiliki 98% irigasi dalam keadaan bagus, Pemprov Lampung memperoleh hasil surplus beras nomor 4 nasional. Untuk sektor industrialisasi, dengan memanfaatkan terbukanya konektivitas seperti jalan tol, kita harus meningkatkan industrialisasi di sekitar jalan tol, karena masih banyak hasil produksi masyarakat yang keluar Lampung dalam keadaan mentah," jelas Gubernur Ridho. 

Disektor pariwisata, lanjut Gubernur, Pemprov Lampung juga fokus dalam pengembangan pariwisata di Provinsi Lampung. "Alhamdulillah Lampung memperoleh 5 besar destinasi wisata ibu kota dan persentase pertumbuhan pariwisata Lampung meningkat dua kali lipat dari pertumbuhan pariwisata secara nasional. Belum lagi ditambah dengan akan jadinya bandara internasional Raden Inten II dan perpanjangan Bandara Pekon Serai. Jika semua itu terwujud maka pertumbuhan pariwisata akan lebih meningkat lagi," tambahnya. 

Untuk itu, Gubernur berharap konsolidasi dan loyalitas organisasi tetap terjaga. "Konsolidasi, Loyalitas, Kinerja dan Speed organisasi harus terjaga, dan jangan sampai turun. Pastikan semua program terus berjalan serta mengupayakan program tersebut sampai ke masyarakat. Lebih dari itu, jalani pekerjaan sesuai dengan perjanjian kinerja dalam rangka mengadapi situasi dinamika pada hari ini. Dan yang paling penting program pembangunan dan kebijakan strategis dapat di amankan dan dijaga dengan sebaik mungkin," harapnya. (Humas Prov)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: