TANGGAMUS ( Journallampung.com) : Parade Perhutanan Sosial Provinsi Lampung tahun 2018, yang dipusatkan di lapangan Komplek Perkantoran Pemkab Tanggamus,acara ini digagas oleh Konsorsium Kotaagung Utara (Korut) Lampung Indonesia dan Sumatera Tropical Forest Conservation Action (TFCA), yang juga menjalin kerjasama dengan Pemprov Lampung dan Pemkab Tanggamus,(kamis 08/02/18)
Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, M. Si, Bupati Tanggamus Hi. Samsul Hadi, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Arh. Anang Hasto Utomo, Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, Kejari Tanggamus yang diwakili Kasi Intelijen Amrullah, Anggota DPRD Provinsi Lampung Joko Santoso, Wakil Ketua III DPRD Tanggamus Sunu Jatmiko, Sekda Tanggamus Hi. Andi Wijaya, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan ribuan masyarakat pengelola hutan yang ada di Kabupaten Tanggamus.
Ketua Panitia Kegiatan, Fajar Sumantri dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan parade perhutanan sosial adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pola pemberdayaan dan dengan tetap berpedomam pada aspek kelestarian.”Adapun hasil yang ingin didapat dari kegiatan ini yakni mempercapat akselerasi apabila terjadi kejahatan hutan, "kata Fajar.
Di kesempatan ini Fajar juga menyampaikan,"bahwa Bapak Dandim 0424 Anang Hasto Utomo,telah di kukuhan sebagai bapak angkat bagi kelompok tani (poktan) di Tanggamus dan pengukuhan bagi 40 poktan setanggamus oleh Dandim 0424 Anang Hasto Utomo hari ini".tutupnya
Bupati Tanggamus Hi.Samsul Hadi, M. Pd. I dalam sambutannya mengatakan bahwa hutan di Tanggamus yang sudah dikelola oleh kelompok hutan kemasyarakatan (HKm) sebanyak 58 ribu hektare (ha) dengan anggota sebanyak 22.391 kepala keluarga (KK). Dari pengelolaan hutan ini, Samsul berharap Kabupaten Tanggamus tetap menjadi yang terbaik dalam pengelolaan hutan. "Prestasi yang sudah ditorehkan selama dua tahun berturut-turut oleh kelompok HKm di Tanggamus kiranya dapat dipertahankan dan hasil dari hutan bukan hanya cengkeh, kopi, lada saja tetapi produk lain juga dapat meningkat," ujar Samsul.
Bupati dalam kesempatan ini juga berharap agar Pemprov Lampung terus memberikan bantuan kepada kelompok tani (poktan) pengelola HKm. "Pemprov sudah banyak memberikan bantuan dan juga pembinaan, untuk itu kami berharap agar bantuan tersebut tetap berlanjut kedepannya agar kesejahteraan masyarakat meningkat," harap Samsul.
Sementara itu, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengapresiasi kelompok HKm di Tanggamus yang dalam dua tahun berturut-turut mendapat penghargaan tingkat nasional atas pengelolaan hutan melalui program HKm. "Saya bangga atas prestasi ini, mohon agar dipertahankan. Terimaksih kepada jajaran Kodim 0424 yang sudah melakukan pembinaan teritorial begitu juga dengan pemkab Tanggamus, dengan pengelolaan hutan yang bagus maka hutan lestari dan masyarakat sejahtera," ujar Ridho.
Dalam kesempatan itu, Ridho juga memuji komoditas kopi asal Tanggamus yang kualitasnya sudah diakui dunia. "Waktu saya keluar negeri, banyak yang suka kopi robusta asal Lampung, nah, sebagian ekspor kopi robusta Indonesia itu berasal dari Lampung khususnya Tanggamus, kedepan pemprov akan berupaya agar satu persatu komoditas bisa terangkat kelevel internasional bukan hanya kopi saja, "kata Ridho.(rls/jen)
Thursday, 8 February 2018
Author: jangkhar nusantara
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.
0 komentar: