Formasi kebutuhan PNS pada 2018 ini, sudah disampaikan Bupati Lampung Timur Chusnunia kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia.
"Kebutuhan itu merupakan hasil validasi ulang," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah, M. Noer Alsyarif seraya menyebutkan, kebutuhan formasi PNS itu disampaikan Bupati melalui surat bernomor 810/224/25-SK/2018 tanggal 29 Januari 2018.
Menurut Noer, pada Mei 2017, Kemenpan RB meminta kekurangan formasi jabatan yang ada di Kabupaten Lampung Timur. "Atas dasar itu, bupati berkirim surat permintaan formasi lebih dari seribu pegawai," katanya
Selanjutnya pada Desember 2017, Kemenpan RB meminta lagi permohonan surat kebutuhan riil kekurangan formasi pegawai di Kabupaten Lampung Timur dengan slot formasi guru, tenaga kesehatan dan teknis.
Berdasarkan validasi ulang, Lampung Timur masih kekurangan 932 pegawai. Walaupun sebetulnya Lampung Timur masih kekurangan tenaga teknis lainnya seperti ekonomi dan juga staf golongan dua.
M. Noer Alsyarif mengingatkan, usulan tambahan pegawai itu, belum tentu disetujui seluruhnya oleh Kemenpan RB. "Bisa saja usulan 932 formasi tapi yang disetujui 200 formasi. Yang jelas, penerimaan CPNSD itu tidak bisa melebihi kemampuan keuangan pemerintah daerah”, imbuhnya.
Terhadap usulan formasi kebutuhan 932 formasi tersebut, Chusnunia mengatakan, tambahan PNS yang diusulkan ke pemerintah pusat itu untuk memenuhi kebutuhan di Lampung Timur.
“Dan dari formasi tersebut diharapkan tenaga kesehatan menjadi prioritas, terutama mereka yang sudah mengabdi lama di Lampung Timur, TKS (Tenaga Kerja Sukarela) dan seterusnya," ujarnya. (rls/red).
0 komentar: