Lampung Tengah – Tak hanya membudayakan shalawat di kalangan umat muslim, dalam rangka menciptakan lingkungan yang agamis, Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa mencoba membudayakan sholat duha berjamaah.
Sholat duha sudah dilakukan beberapa kali melibatkan dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemuda rohis, ASN dan masyarakat umum. Kamis, 14/12/2017, Mustafa kembali melaksanakan sholat duha di Gedung Sesat Nuwo Balak.
Sholat duha diikuti ratusan peserta yang hendak melaksanakan ibadah ziarah dari berbagai lintas agama. Sebelum keberangkatan, para peserta yang beragama Islam terlebih dahulu melakukan sholat duha untuk kelancaran urusan dan berdoa untuk keselamatan jiwa.
Dalam sambutannya, bupati ronda ini menyatakan pemupukan nilai spiritual perlu dilakukan secara kontinyu di lingkungan masyarakat. Ini menjadi pondasi dalam menciptakan karakter, kematangan jiwa dan keyakinan pada masyarakat.
“Majelis shalawat telah dibentuk dan dilaksanakan, majelis tahfiz quran bagi anak-anak penghafal Al-quran, dan sekarang saya ingin membudayakan sholat duha berjama’ah. Insya Allah dengan sholat dhuha semua urusan akan dipermudah oleh Allah,” ungkapnya.
Menurutnya sholat duha berjamaah juga dilaksanakan untuk mendoakan kebaikan/keselamatan umat muslim dan kemajuan Lampung Tengah yang lebih baik. Karena kebiasaan sholat dhuha secara tidak langsung akan menentramkan jiwa dan fikiran dalam menjalani kehidupan seharu-hari paparnya dengan penuh harapan dan meyakinkan.
Sementara Kabid Bidang Keagamaan Kesra Ahmd Aripin S. Sos menerangkan ziarah lintas agama diikuti 609 jemaah yang terdiri dari Agama islam, Hindu dan Kristen dengan Rincian 489 muslim 60 Hindu dan kristen 60 orang.
“Wisata religi berlangsung selama 7 hari. Keberangkatan wisata rohani ini diharapkan bisa menambah keimanan. Selain itu juga diharapkan dapat menambahkan wawasan serta mengenal lebih dekat jejak perjalanan agama masing-masing di Indonesia,” tandasnya.(*)
0 komentar: