LAMPUNG SELATAN :
Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan launching Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
Program Keluarga Harapan (PKH), Rabu (09/08/2017) di Lapangan Tennis Indoor
Kalianda.
Dalam sambutannya
Bupati Zainudin Hasan mengatakan, mengcover secara keseluruhan potensi sumber
kesejahteraan sosial (PSKS) di Lampung Selatan diperlukan sinergiritas baik
antar lembaga yang terkait.
"In merupakan
potensi yang besar. Harus ada sinergitas yang baik antara TKSK, PSM, TAGANA,
LKS/LKSA, dan LK3 dengan pemerintah," kata Zainudin Hasan.
Dirinya mengharapkan,
kedepannya agar persoalan-persoalan yang timbul dari bawah dapat diminimalisir,
sehingga tidak lagi menimbulkan persoalan. Zainudin Hasan, berencana
menjadwalkan rutin pertemuan para pekerja sosial di Lampung Selatan.
"Kedepan akan
kita jadwalkan pertemuan rutin dengan para pekerja sosial agar temuan di
lapangan dapat kita kancah bersama," ujarnya.
"Terselenggaranya
kegiatan semacam ini, diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan serta dapat
membangun perekonomian yang baik," tambahnya.
Sementara itu, Plt.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lampung Selatan Sahidi Fatah melaporkan,
tujuan kegiatan tersebut adalah konsolidasi dan koordinasi program masalah
kesejahteraan sosial di Lampung Selatan. Sedangkan, sumber dana kesemua
program sosial bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Kami sampaikan,
terdapat 28.030 keluarga harapan penerima manfaat, dengan jumlah dana sebesar
Rp. 52.976.700.000,-. Penerima bantuan non tunai (Program Rastra, red) sebanyak
79.894 keluarga, yang menelan anggaran Rp. 105.460.080.000,-. Program KUBE
sebanya 20 kelompok masing-masing kelompok 10 KK dengan jumlah anggaran
Rp.500.000.000,-.," jelas Sahidi.
"Selanjutnya,
Program asistensi bagi usia lanjut terlantar (ASLUT) bagi 110 peserta orang
lansia, dengan jumlah dana Rp. 330.000.000,-. dan Program asistensi sosial bagi
orang dengan kecacatan berat untuk 22 orang peserta dengan jumlah
Rp.66.000.000,-," tukasnya.
Lebih jauh Sahidi
Fatah menjelaskan, launching PKH tersebut diikuti lebih kuran 600 orang dengan
rincian, 120 orang peserta PKH (operator dan pendamping, 50 orang peserta TKSK
dan PSM, 50 orang anggota Tagana, dan 400 orang sasaran PKH.(fitri)
0 komentar: