LAMPUNG - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar akhirnya
secara resmi menetapkan dan mengusung Ir. H. Arinal Djunaidi sebagai Calon
Gubernur Lampung, yang diusung Partai Golkar dalam Pilkada serentak tahap III
Tahun 2018.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan
Pusat Partai Golkar, Nomor: B-1186/GOLKAR/VIII/2017, Perihal: Penetapan Nama
Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung: Ir. H. Arinal Djunaidi, yang
ditandatangani oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar H.A.M. Nurdin Halid dan
Sekjen Idrus Marham.
Wakil ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Korbid Pemenangan
Pemilu H. Tony Eka Candra mengatakan, Penetapan tersebut disampaikan dalam
rapat Pleno Tim Pilkada Pusat DPP Partai Golkar dengan DPD Partai Golkar
Provinsi se-Indonesia yang melaksanakan Pilkada, dan digelar di Kantor DPP
Partai Golkar, pada tanggal 1 Agustus 2018, dengan agenda utama membahas
pemilihan dan penetapan Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah se-Indonesia.
"Alhamdulillah DPP Partai Golkar telah menetapkan bapak Ir.
H. Arinal Djunaidi sebagai Calon Gubernur Lampung dari Partai Golkar, yang
diputuskan dalam rapat Tim Pilkada Pusat DPP Partai Golkar dengan DPD Partai
Golkar se-Indonesia, pada tanggal 1 Agustus 2017 kemarin," ungkap Tony
didampingi para Wakil Ketua dan Pengurus: H. Riza Mirhadi, H. Abi Hasan Muan,
Hj. Ririn Kuswantari, H. Tommy Rianta Putra, Hj. Husmiyati Sohmin, Suwondo
Anwar, Ali Imron, Najamuddin, Juwanto Muhajirin, Yusronida Suralaga, Ansyori
Bangsaradin, Heri Wardoyo, Jauharoh Haddat, Nuraini Effendi, Muhidin, beserta
Fungsionaris Golkar Provinsi dan para Ketua DPD Partai Golkar 15 Kabupaten/Kota
se-Provinsi Lampung, saat Konfrensi Pers dikantor DPD Partai Golkar Provinsi
Lampung, Rabu (2/8).
Rapat Tim Pilkada Pusat dipimpin oleh ketua Harian DPP Partai
Golkar sekaligus sebagai Ketua Tim Pilkada Pusat, H.A.M. Nurdin Halid dan
Sekjend DPP Partai Golkar, Idrus Marham bersama seluruh Tim Pilkada Pusat
diantaranya Nusron Wahid, Letjen TNI (Purn) Lodewijk F. Paulus, Fredy
Latumahina beserta jajaran pengurus lainnya. Adapun pengurus DPD Partai Golkar
Provinsi Lampung yang hadir yakni Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, H.
Arinal Djunaidi, Wakil ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Korbid Pemenangan
Pemilu, H. Tony Eka Candra, Wakil ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung
bidang Hukum dan Ham, H. Riza Mirhadi, dan Sekertaris DPD Partai Golkar
Provinsi Lampung, H. Supriyadi Hamzah.
Tony yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi partai Golkar
DPRD Provinsi Lampung ini menambahkan, Tahapan selanjutnya DPD Partai Golkar
Provinsi Lampung beserta segenap jajaran kelembagaan Partai hingga tingkat desa
beserta Fungsionaris, Relawan dan seluruh Kader Partai Golkar untuk memenangkan
bapak H. Arinal Djunaidi menjadi Gubernur Lampung pada Pilkada 2018 mendatang.
"Kami segenap jajaran Partai Golkar Lampung bersyukur,
bahwa DPP Partai Golkar telah memberikan peluang seluas-luasnya kepada Kader
internal Partai Golkar untuk menjadi Calon Gubernur, dan kami segenap jajaran
Partai akan memperjuangkan secara sungguh-sungguh agar Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur dari Partai Golkar dapat terpilih dan dipercaya oleh masyarakat
Lampung untuk memimpin Provinsi Lampung, Sai Bumi Ruwa Jurai, dengan tujuan
untuk memperjuangkan dan melaksanakan agenda-agenda pembangunan daerah disegala
Gatra dan Bidang, dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat di Provinsi Lampung dengan berpedoman kepada Visi Negara Kesejahteraan
2045, sebagai Conceptual Guidance." tuturnya
Keputusan DPP Partai Golkar merupakan keputusan yang final,
mutlak, dan mengikat bagi seluruh Fungsionaris dan Kader Partai Golkar,
sehingga tidak ada lagi perbedaan dalam menafsirkan keputusan DPP Partai Golkar
tersebut.
"Bagi setiap Kader Partai Golkar harus tunduk, patuh, taat
dan loyal kepada keputusan Partai, juga kepada Pimpinan Partai Golkar"
tegas Ketua PD VIII FKPPI Provinsi Lampung Ini.
Bagi yang bertindak insubordinasi atau bersikap dan membuat
opini yang bertentangan dengan keputusan Partai Golkar, apalagi sampai
mendiskriditkan Partai Golkar, kemudian Pimpinan Partai Golkar dan Calon
Gubernur, dan Calon Bupati/Walikota dari Partai Golkar, tentu akan mendapatkan
sanksi sesuai dengan Konstitusi Partai Golkar (AD/ART).
Terkait dengan koalisi Partai Pengusung dan Calon Wakil
Gubernur, Tony mengatakan masih dalam komunikasi politik yang intensif dengan
Partai-Partai Politik yang ada, oleh ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung
Bapak H. Arinal Djunaidi beserta jajaran.
"Dengan telah ditetapkannya bapak H. Arinal Djunaidi
sebagai calon Gubernur dari Partai Golkar, maka setiap Fungsionaris dan Kader
Partai Golkar harus kuat, kompak, solid dan utuh memenangkan Calon dari Partai
Golkar, dengan mengedepankan kepentingan Partai Golkar diatas kepentingan
pribadi, kelompok atau golongan, demi untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita
Partai Golkar" ujarnya.
Politisi senior Partai Golkar Lampung ini mengajak, kepada
seluruh jajaran Pengurus dan Fungsionaris serta segenap Kader Partai Golkar,
untuk menjaga marwah partai, integritas, kondusifitas, keutuhan, soliditas,
persatuan dan kesatuan Partai Golkar.
"Mari kita rapatkan barisan, saling bergandengan tangan,
saling bahu membahu, bersatu padu, saling asah, asih dan asuh untuk membesarkan
Partai Golkar dan memenangkan bapak H. Arinal Djunaidi menjadi Gubernur Lampung
priode Tahun 2019-2024 mendatang." tegasnya.
Kemudian, terkait penetapan Calonkada di dua kabupaten, yakni
Kabupaten Tanggamus dan Lampung Utara, Tony menjelaskan dalam rapat Pleno Tim
Pilkada Pusat DPP Partai Golkar menunda penetapan Calon Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah dari beberapa Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia yang akan
melaksanakan Pilkada, termasuk di Kabupaten Tanggamus dan Lampung Utara.
"Tim Pilkada Pusat DPP Partai Golkar menunda penetapannya
selama satu bulan, dan akan dibahas pada rapat Pleno Tim Pilkada Pusat yang
akan datang, sekaligus memberikan waktu yang cukup kepada Calonkada dari Partai
Golkar untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan selanjutnya akan dilakukan
survei kembali oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Golkar,"
pungkasnya.(r)
0 komentar: