ilustrasi |
BANDAR LAMPUNG -
Terkait pemberitaan SPBU 24.346.109 di Jl. Raya Dayamurni Desa Murnijaya,
Tumijajar, Tulangbawang Barat yang menjual Premium dengan jeriken, pihak
pemilik SPBU membantah dan memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.
Donny Irawan Pemilik SPBU 24.346.109 Murni Jaya
mengatakan bahwa premium yang dibawa oleh oknum (supir) bukan dari SPBUnya,
sopir mendapatkan premium dari orang lain di luar SPBU.
“Premium dalam mobil yang dibawa saudara Sudirman (Supir)
itu bukan beli dari SPBU saya, melainkan ia dapat dari luar SPBU, karena SPBU
milik saya tak menjual Premium dengan Jerigen,” ungkapnya, Jumat (28/07/2017).
Selain itu Ia juga mengakui bahwa Pertalite yang dijual
tersebut adalah benar dari SPBU 24.346.109. karena Pertalite memang dibolehkan
beli dengan Jerigen.
“Sekarang sopirnya saya berhentikan langsung (pecat)
karena menjual Premium dengan mengatasnamakan SPBU saya dan disuruh saya,”
ungkapnya.
Dengan kejadian itu Donny Irawan selaku pemilik SPBU
24.346.109 merasa sangat dirugikan. Dan akan segera mengirimkan surat
klarifikasi yang ditujukan kepada, Pemkab Tulangbawang Barat, Ketua DPRD
Tulangbawang Barat, kepala Polsek Tulangbawang Barat, PT. Pertamina dan juga
rekan-rekan media.
Isi Surat Klarifikasi
Sehubungan dengan adanya pemberitaan dari media tentang
ditemukannya mobil grand max BE 9211 CR di jalan saat mengantar BBM Pertalite
ke konsumen yang membutuhkan. Perlu kami klarifikasi dan jelaskan bahwa
pemberitaan itu tidak semuanya benar, untuk itu kami memberikan klarifikasi
sebagai berikut :
Premium yang dibawa oleh ex. Oknum (sopir) SPBU
adalah bukan berasal/dibeli dari SPBU kami, melainkan didapat dari luar SPBU,
karena SPBU kami tidak menjual Premium dengan deriken dan posisi kendaraan
(mobil) berada diluar SPBU
Pertalite yang terdapat di mobil tersebut betul
milik SPBU kami, karena Pertalite dibolehkan untuk di jual menggunakan derigen.
SPBU kami tidak mengalami kekosongan stok untuk BBM
Premium
Kepada oknum sopir telah kami ambil tindakan tegas dengan
pemecatan.
Demikian surat
klarifikasi ini di buat, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.(rilis)
0 komentar: