Monday, 1 May 2017

Ridho Ficardo : Bangsa Indonesia Lahir dari Keringat dan Darah Nahdiyin


Lampung Tengah : Warga begitu antusias ingin melihat dan berjumpa dengan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pada pelantikan pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupten Lampung Tengah masa khidmat 2017-2022 Pondok Pesantren Darussalamah, Bandar Agung, Lampung tengah, pada Senin (02/05/2017).

Dalam sambutannya Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengucapkan selamat kepada para kiyai yang dilantik pada pelantikan pengurus PC NU Kabupaten Lampung Tengah 2017-2022.

"Sebagai wakil pemerintah pusat didaerah terimakasih kepada seluruh keluarga besar NU atas dukungan doa dan bantuan, Sehingga pembangunan di Provinsi Lampung ini bisa berjalan dengan lancar" ujarnya.

Lebih lanjut Gubernur lampung menjelaskan bahwa Lahirnya bangsa Indonesia atas keringat darah para nahdiyin atau secara politik yang di sebut kelompok hijau. Artinya org tua bangsa ini adalah Nahdatul Ulama.

Untuk itu, Pemprov sudah memiliki program untuk pondok pondok pesantren dengan memberangkatkan 6000 para nahdiyin dan umroh gratis untuk ratusan kyai. Selain itu beberapa hektar tanah untuk diberikan sebagai pusat kegiatan Nu "Semoga kedepannya bisa bermanfaat untuk keluarga besar NU", ujarnya.

Dilain Pihak Muhaimin Iskandar menyampaikan dalam sambutannya Selamat datang kepada Ketua Umum PB NU Said Agil Siraj.

" Alhamdulillah hadir di tengah kita Ketua Umum PB NU Said Agil Siraj dan Bapak Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Semoga warga NU maju dengan begitu maka bangsa Indonesia bisa Maju dalam bidang keagamaan", ucapnya.

Menurutnyna Warga NU harus bangkit siap agresif lebih mandiri, Kalau ekonomi NU maju maka akan majulah ekonomi RI . Generasi muda NU harus berani mengambil resiko dalam menegakkan islam dengan sikap tangguh berani ikhlas tanpa pamrih.

"Akhir kata saya ucapkan selamat kepada para pengurus Baru PC NU, semoga bisa mengemban tugas dengan bijaksana"

Sementara itu Ketua PB NU KH. Said Agil Siraj dalam tausiyahnya mengajak segenap masyarakat khususnya kaum NU untuk menghargai perbedaan, mengingat Indonesia terdiri dari agama dan suku bangsa.(rilis)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: