Naluri Kemanusiaannya Tergugah, Kompol Saefullah Bantu Seorang Ibu Malang dan Sang Bayi
Lampung Tengah : Seragam kepolisian memang terkesan menakutkan, khususnya bagi mereka pelaku tindak kriminalitas. Namun apa yang dilakukan oleh Komisaris Polisi (Kompol) Saefullah patut dicontoh penegak hukum lainnya, khususnya di wilayah hukum Polres Lampung Tengah.
Senin (01/05/2017), naluri kemanusiaaan yang ada dalam diri Kompol Saefullah tergerak untuk menolong sosok wanita yang nampak tertaih-taih dan lemas saat turun dari bus penumpang sambil menggenbdong sang bayi yang berumur 7 bulan.
Usai shalat subuh , ketika itu Kompol Saefullah yang juga Kapolsek Terbagggi itu melihat Marliya (26) Binti Adi Yola warga kampung Gedung Jaya, Kecamatan Negeri Besar, kabupaten Way Kanan turun dari bus dengan snag bayi sambil memnenteng dua tas besar.
Kompol Saefullah kemudian tergerak dan mendekati Marliya. Dalam pengamatannya terutama pada sosok bayi Marliya, Saefullah menilai kondisi bayi Marliya tidak sehat dan perlu perawatan intensif.
" Saya belum lihat apa yang digendongnya. Setelah dekat dengan saya rupanya ia menggendong seorang bayi perempuan yang kondisinya sangat memperhatinkan karena beratnya kira-kira hanya 1 kilogram. Kemungkinan bayi itu prematur," terang kapolsek, Senin (01/05/2017).
Tidak tega dengan apa yang dilihatnya, Saefullah kemudian membawa Marliya dan sang bayi untuk menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Lampung Tengah atas bantuan dari sang kapolsek.
Awalnya, Saefullah ingin membawa Marliya dan sang bayi keduanya ke Rumah Sakit Islam, namun karena alat yang di miliki oleh rumah sakit tersebut tidak memadai kemudian dibawa ke rumah sakit ibu dan anak Puri Adhya Paramita untuk segera di berikan perawatan kepada sang bayi.
" Sampai di sana di cek dan diberikan perawatan setelah ini mungkin akan saya pindahkan ke Rumah Sakit umum Daerah Demang Sepulau Raya, karena peralatan di sana sudah komplit dan biaya perwatannya dari saya pribadi," tutur mantan Kapolsek Gunungsugih itu.
Ketika di temui di rumah sakit ,Marliya sang ibu dari bayi malang tersebut mengatakan bahwa ia pergi dari rumahnya tidak ada tujuan di karenakan sang suami sudah tidak bertanggung jawab lagi.
Dan dirinya merasa ditelantarkan oleh sang suami yang berniat kawin lagi. Sementara itu, keluarga besar dari suaminya melarangnya untuk menghubunginya lagi di karenakan ia hanya menikah di bawah tangan dan tidak memiliki surat nikah yang sah.
‘’Setelah saya melahirkan suami saya sudah tidak peduli lagi dan dan saya sudah di telantarkan. Kata keluarga suami saya, ia mau menikah lagi jadi saya dilarang bertemu dengan suami saya itu,karena kemaren saya hanya nikah di bawah tangan atau nikah siri jadi gak ada surat nikah resmi dari KUA," tutur Marliya dengan arut wajah sedih.
Uluran tangan atau bantuan dari Kompol Saefullah ini tentunya sangat disyukuri Marliya. Dirinya pun ia mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Terbanggi itu. Mrliya mengaku saat ini tidak tau harus kemana dan tidak punya tempat tinggal. Dirinya berharap bisa dapat pertolongan dan tempat tinggal sementara dan juga pekerjaan demi sang buah hatinya.
‘’saya sangat berterimakasih atas bantuan dari pak kapolsek.karena saya tidak tau mau kemana dan tidak punya tempat tinggal.kalau memang ada saya ada yang bantu bisa ada tempat tinggal kalau ada pekerjaan buat saya biar bisa mengurus anak saya’," pungkasnya.
Saat ini ibu beserta bayinya sudah mendapatkan perwatan yang baik di RSUD Demang Sepulau Raya gunung sugih. Sambil menunggu pihak dari kelurga Marliya jika memang nantinya sang ibu mau pulang kembali ke kampung halamannya.(saly).
0 komentar: