Lampung Tengah : Lemah dan kurang di semua sistem membuat manajemen Rumah Sakit Demang Sepulau Raya (RSUDSR) Kabupaten Lampung Tengah terus berbenah dan berlari mengejar ketertinggalan.
Direktur RSUDR Dr.Hasril Syahdu mengatakan banyak kekurangan dan kelemahan di semua sistem maupun bagian sebelum masa kepemimpinanya sejak Januari 2017 lalu.
Menurutnya, RSUDSR yang sempat mati suri tersebut kini tampil dengan wajah baru yang rapi dan bersih. Dengan tenaga kesehatan yang wajib bekerja sesuai standarisasi dan mengutamakan senyum salam dan sapa.
Setiap dokter jaga diwajibkan memberi salam hormat untuk memperkenalkan diri kepada pasien dengan tangan kanan di bahu kiri sambil membungkukan badan.
" Maaf ibu-bapak, perkenalkan nama saya dr. Kurnia yang bertugas hari ini. Saya didampingi oleh rekan rekan yang akan melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Kalau ada keluhan kami ada di ruang tunggu dan silahkan melaporkan kapan saja “ itulah kalimat yang akan di ucapkan oleh tenaga kesehatan kepada masyrakat yang datang berobat ke RSUD Demang Sepulau Raya.
Hasril juga mengatakan, begitu juga saat pergantian jam dokter jaga yang wajib di beri tahukan kepada setiap pasien yang di rawat. Caranya yakni dengan cara penghormatan yang sama yang wajib di dilakukan oleh seluruh tengan kesehatan.
Begitu juga tenaga kebersihan yang bertugas membersihkan lantai rumah sakit wajib untuk melakukan hal yang sama dan menyampaikan tugasnya kepada keluarga pasien.
Selain itu, tenaga kebersihan juga di beri pelatihan untuk tanggap situasi darurat untuk ikut terlibat memantau kondisi pasien yang sedang dirawat. Dimana tenaga kebersihan tersebut harus segera mencari pertolongan dan memberitahu dokter terdekat apabila terdapat keadaan yang darurat di alami oleh pasien.
Sementara untuk ruangan rawat yang sebelumnya tidak layak huni dengan kondisi toilet yang memprihatinkan, kini telah diperbaiki sesuai standarisasi ruangan baik untuk sanitasi dan fasilitas lain.
" Waduh sekarang ini beda banget mas berobatnya, udah gratis saya dapat kepuasan. Ini ditambah lagi ruangannya bersih, WC dan kamar mandinya nya udah bagus semua. Dokter dan perawatnya ramah ramah lagi. Kalau dulu gak betah mas, udah habis duit banyak mana kamarnya kotor bau, terus perawatnya sombong dan judes, weleh tobat pko’e nek mbien mas “ terang Marwan salah satu keluarga pasien dari Seputih Surabaya dengan lobat jawa nya yang khas.
Menururt Hasril, sang penggagas inovasi tersebut menjelaskan, standarisasi ini adalah upaya kita untuk meningkatkan angka kunjungan masyrakat Lampung Tengah untuk tidak ragu berobat ke Rumah Sakit Demang.
" Bahwa dengan sistem pelayanan yang prima dan tanpa mahar, kalau ternyata ada staf saya yang nakal boleh langsung laporkan kesaya , biar tak jewer “ pungkas mantan Kepala Puskemas Kecamatan Anak Tuha di ruang kerjanya (13/04/2017).
Seperti diketahui sebelumnya debut karier Hasril Syahdu dimulai saat menjabat sebagai Plt Dinas Kesehatan setempat , dengan mengulirkan program smart Puskes dan 911 atau Ambulance gratis diseluruh Puskesmas Lampung Tengah , dengan sasaran utama mengurangi angka kematian ibu hamil saat melahirkan.
Kini, dirinya menjabat sebagai Direktur RSUD Demang Sepulau Raya sejak januari 2017 , Syahdu kembali berinovasi dengan adanya unit rehabilasai bagi pencandu narkoba. Dan akan membuka unit pelayanan stroke terpadu di Rumah Sakit setempat yang hanya ada satu stunya di Sumbagsel.
Kegigihan pria dengan ciri khas cambang ini dalam mendukung program Pemda setempat untuk Lampung Tengah bergerak ditempatnya bertugas saat ini. Sedikit demi sedikit berhasil meningkat animo masyarkat Lampung Tengah percaya terhadap pelayanan RS Demang , yang dibuktikan dengan meningkatnya PAD rumah sakit yang mencapai dua puluh persen pasca kepemimpinannya (Saly).
0 komentar: