Tuesday, 19 March 2019

Gubernur Ridho Percayakan RSUDAM Lampung Khitankan Putranya


Bandar  Lampung (JL) : Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo memercayakan khitanan putranya, Rivan Alzio Muhammad Ficardo (8) kepada tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, Senin (18/3/2019) sore. Rivan yang dikhitan bertepatan dengan Ulang Tahun ke-55 Provinsi Lampung itu, ditangani tim medis dipimpin dr. Mars Dwi Tjahyo, Sp.U.

“Hari ini melaksanakan kewajiban sebagai orang tua yang mempunyai anak laki-laki yakni mengkhitankan. Saya mempercayakan khitannya di Rumah Sakit Abdul Moeloek karena kualitas penanganan medik di sini merupakan yang terbaik di Provinsi Lampung,” kata Ridho didampingi istri Yustin Ficardo usai khitanan.
Rivan Alzio Muhammad Ficardo, merupakan putra kedua Gubernur Ridho. Proses khitan berlangsung lancar. Ivan panggilan kesayangannya memberanikan diri memasuki kamar tindakan untuk dikhitan didampingi kedua orang tuanya. Sambil berseloroh Ridho berucap,

“Anak Gubernur aja khitan di Rumah Sakit Abdul Moeloek, berarti rumah sakitnya bagus, dipercaya sama Gubernur.” Proses khutan (cirkumsisi) berlangsung di ruang tindakan operasi Delima RSUDAM. Sebelumnya, pada 20 Februari 2017, Yustin Ricardo juga melahirkan anak ketiganya di Ruang Delima. Secara medis, cirkumsisi untuk menghindari munculnya fimosis, menurunkan risiko infeksi kandung kemih, dan risiko kanker menurun.

Melalui khitan, sejak dini anak diajarkan mengenai pentingnya kesehatan dan kebersihan badan, terutama alat kelamin. Bagi laki-laki, khitan berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat proses pembersihan fisik sebagai salah satu syarat sahnya ibadah bagi umat Islam. “Dari sudut medis, khitan mempunyai faedah bagi kesehatan karena membuang anggota tubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, bakteri, dan bau yang tidak sedap,” kata Direktur Utama RSUDAM dr. Hery Djoko Subandriyo yang ikut mendampingi keluarga besar Ridho Ficardo.

Diketahui, Pemprov Lampung menargetkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek yang berada di Kota Bandar Lampung akan menjadi tipe A pada tahun 2019. Selain menambah jumlah bangunan, RSUD tersebut juga menyisakan ruang terbuka hijau.

Sejak 2015, renovasi dan perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit tersebut membuat RSUD Abdul Moeloek mendapat sertifikat tipe B sebagai rumah sakit pendidikan berdasarkan Akreditasi Versi 2012. Tahun 2016, penambahan fasilitas yakni gedung administrasi, ruang kebidanan Delima, ruang THT, mata, dan kemoterapi. Kemudian, rehabilitasi ruang intensive care unit (ICU) dari tujuh menjadi 21 kamar dan rehabilitasi ruang bedah dari delapan menjadi 12 ruangan.

Penambahan bagunan juga dilakukan di 2017. Menurut Gubernur, alokasi belanja sektor kesehatan dari total Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai 20,2 persen.

RSUD Abdul Moeloek menambah gedung rawat jalan berlantai empat dan gedung rawat anak. Pembenahan dilakukan agar lebih banyak ruang terbuka hijau. Sehingga kesan rumah sakit dibuat seperti taman yang sejuk. Dengan lahan luas 8,5 hektare, RSUD Abdul Moeloek dikembangkan menjadi rumah sakit unggul dalam pelayanan, pendidikan, dan penelitian.

Sebelumnya dana yang digelontorkan untuk RSUD berkisar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar. Sejak 2015 hingga 2016 meningkat bahkan naik menjadi Rp 149 miliar. Di 2017 ini, anggarannya sebesar Rp 98 miliar, karena penambahan dua bangunan.

Peralatan medis milik RSUD, menurut Hery, setara dengan rumah sakit besar yang setara dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Misalnya, alat besar seperti magnetic resonance imaging, CT-scan, peralatan operasi jantung, dan bedah syaraf. Terdapat 148 peralatan baru untuk menunjang status  rumah sakit rujukan dan rumah sakit pendidikan.  (Humas Prov Lampung)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: