Kepastian peresmian underpass itudinyatakan Walikota Bandarlampung Herman HN beserta jajaran pejabat lainnya saat meninjau ulang Underpass Unila, Rabu (08/01/2019).
"Untuk pembangunan underpass sendiri sudah mencapai 99,9 persen dan dua jalur di bawah sudah bisa dilalui. Lantas pada 17 Januari mendatang kita akan yasinan ,"kata Herman HN.
Herman HN juga mengatakan selain underpass Unila, akan ada lagi resolusi ditahun 2019 antara lain dua flyover di Jalan Untung Suropati dan Komarudin. Saat ini, dua proyek tersebut tengah dalam proses tender, tepatnya di bulan Februari 2019.
Selain itu ada beberapa proyek lagi yang harus dilanjutkan seperti Pembanguan RS Unila, gedung Itera, gedung Danlanal lanjutan, Polda lanjutan, Kejari lanjutan, Menara Al Furqon lanjutan, parkir Kota Bandarlampung 8 lantai serta kantor-kantor camat dan lurah.
"Underpass Unila ini tinggal mengerjakan finising. Disitu akan dipasang pot bunga pada median jalan dan diperkirakan tanggal 13 sudah selasai dan rapi," kata Pengawas Proyek Underpass Simpang Unila dari PT. Sang Bumi Ratu, Sutarno.
Meski belum diresmikan, namun pihak Pemkot Bandarlampung sudah memperbolehkan pengendara mobil dan motor melintas di underpass tersebut pada Selasa (08/01/2019).
Pantauan koran ini, sejumlah kendaraan baru bisa melintas dari arah Tanjungkarang menuju Rajabasa. Sedangkan dari arah sebaliknya belum bisa dilalui karena masih tahap pengerjaan.
Toni (36), salah satu pengendara sepeda motor mengatakan, semenjak pagi ini, underpass arah Tanjungkarang menuju Rajabasa bisa dilalui arus lalu lintas sehingga tidak macet.
“Semenjak dibuka arus lalu lintas jadi lancar. Tapi jalur sebaliknya (Rajabasa-Tanjungkarang) masih macet,” katanya.
Ditempat yang sama, Sindu salah satu pengendara roda empat mengatakat, dengan dibukannya jalur Underpass persimpangan Unila dapat mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi, "Diharapkan Underpass persimpangan Unila dapat segera di resmikan, untuk sementara ini baru satu jalur yang bisa di lewati, bisa kita lihat dari arah rajabasa menuji tanjungkarang macet parah," katanya. (r)
0 komentar: