Bandar Lampung - Kota Bandar Lampung tengah mengalami perkembangan yang pesat dibawah kepemimpinan Walikota Herman HN. Hal tersebut bisa terlihat dengan banyaknya fasilitas umum yang dibangun serta gedung-gedung dengan tampilan yang lebih modern guna mempercantik kota tapis berseri.
menanggapi hal itu, menurut Agustin selaku Kepala Dinas Pertanian merupakan sebuah kemajuan yang baik dalam tata kelola kota yang selama dua periode kepemimpinan Herman HN semakin membaik. Namun disisi lain, ia menyayangkan efek dari alih fungsi lahan yang kian hari mengikis lahan-lahan terbuka hijau. Menurutnya, saat ini lahan yang masih tersisa sekitar 942 Ha.
Dengan kondisi tersebut, Agustin beserta jajarannya harus berfikir keras untuk menggalakan Go-Green ditengah geliat kota Bandar Lampung.
" dengan lahan segitu ya jauh dari kata layak ya. Tapi kan kita punya program-program yang sudah di setujui oleh pak wali dengan mengeluarkan perwali, salah satunya adalah dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman yang berpotensi untuk meningkatkan perekonomian warga itu sendiri " ujar Agustin di Kantor Kepala Dinas Pertamanan, Jln. Soekarno Hata kota Bandar Lampung.
Pemanfaatan lahan pekarangan ini menurutnya sudah berjalan, bahkan dibeberapa lokasi sudah digalakan lorong hijau. Lorong hijau ini adalah upaya untuk menanam menggunakan boto, polly bag, ataupun pipa bekas yang ditempelkan pada sisi-sisi rumah di daerah perumahan padat penduduk.
Selain dengan Lorong Hijaunya, Ia bersama komunitas hidroponik yang berada di kota Bandar Lampung tengah giat mensosialisasikan menanam dengan cara sistem hidroponik. Hidroponik sendiri mendapatkan perhatian dari warga kota Bandar Lampung, terlebih ketika Stand Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung hadir di gelaran Lampung Fair 2018 beberapa waktu Lalu.
Awan yang merupakan relawan yang hadir untuk mengisi stand Dinas Pertanian membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, beberapa warga tertarik pada set hidroponik yang di pasang di depan Stand Dinas Pertanian.
" biarpun di kota Bandar Lampung ini bisa dibilang terlambat dari beberapa kota lainnya, tapi minat untuk berhidroponik terlihat ya. Ada yang sekedar tanya-tanya, dan tertarik untuk mempelajari. Ya, hidroponik ini kan banyak keunggulannya, apalagi untuk orang-orang yang sibuk bekerja, selain itu juga bisa menambah pendapatan juga kalo kita seriusin " ungkap Awan saat ditemui.
Hal tersebut sejalan dengan misi dari Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung. Pasalnya, bercocok tanam dengan sistem hidroponik tidaklah membutuhkan lahan yang luas jika hanya ingin sekedar memenuhi kebutuhan sayur-sayuran sehari-hari. Dibeberapa kesempatan saat bertemu dengan warga, ia pun selalu menghimbau agar mulai menggalakan program bercocok tanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Selain untuk mempercantik pekarangan, hal tersebut mempunyai potensi untuk menambah pendapatan.
" di Lampung ini kan yang paling banyak instansi-instansi kritikal ya di kota bandar lampung ini. Rumah sakit, Perkantoran, Resto, Hotel-hotel dan banyak lagi, itu bisa menjadi sasaran untuk penjualan hasil tanam kita nantinya " kata agustin. (ton)
Tuesday, 20 November 2018
Author: jangkhar nusantara
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.
0 komentar: