Saturday, 24 November 2018

Ketua SPI Lampung Apresiasi Kinerja Presiden Jokowi dan Gubernur Ridho di Bidang Pertanian

PRINGSEWU (JL) --Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan para petani di Lampung di desa Pujodadi, Kec.Pardasuka, Kab. Pringsewu, Sabtu (24/11) siang. Kegiatan yang berlokasi ditengah-tengah sawah tersebut dihadiri lebih dari 13000 petani se-Lampung.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Lampung, Hendri Saragih menyatakan, semenjak kepamimpinan Presiden Jokowi dan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo kesejahteraan petani, khususnya di Lampung semakin meningkat.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya program-program bantuan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi yang sangat membantu para petani di Lampung.

Adapun selama pemerintahan Gubernur M.Ridho Ficardo telah banyak prestasi yang ditorehkan dibidang pertanian, diantaranya adalah Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung tertinggi Se-Sumatera. Provinsi Lampung juga memperoleh penghargaan Pin Emas di Bidang pertanian dari pemerintah pusat sebagai provinsi penghasil pangan terbesar dan menjadi fokus pertanian pusat dalam sistem logistik nasional.

Sejak juni 2014, produksi padi menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 3,32 juta ton gabah kering giling (GKG). Pada 2015, perlahan produksi padi naik menjadi 3,64 juta ton GKG atau naik 9,69%. Dan pada 2016 naik menjadi 4,35 juta ton atau naik 19,61%.

Kemudiam untuk meningkatkan produksi kopi dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi Lampung, Gubernur Ridho mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: 046.2/2123/4.22/ 2018 tentang Penggunaan Produk Kopi Robusta Lampung. Dimana Gubernur Ridho mengintruksikan agar semua instansi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, perusahaan swasta (perhotelan, restoran, penyelenggaraan pertemuan, rapat dan lainnya) untuk menyajikan kopi robusta lampung.

Sementara itu Presiden Jokowi dalam sambutannya menyatakan bahwa masalah pertanian disemua provinsi itu sama, yakni masalah kekurangan air untuk pertanian. Dimana saat ini Indonesia hanya memiliki 231 bendungan dan waduk diseluruh Indonesia. Sangat jauh jika dibandingkan dengan negara lain.

"Kita itu hanya memiliki 231 bendungan dan waduk, sangat jauh jika dibandingkan dengan negara lain. Misalnya India yang memiliki kurang lebih 1500 bendung, atau Amerika yang memiliki 6100 bendungan dan waduk. Oleh karena itu menyediakan air untuk pertanian memang pekerjaan besar untuk kita semua," papar Jokowi.

Masih menurut Jokowi, pemerintah pusat saat ini tengah membangun 65 bendungan dan waduk diseluruh Indonesia untuk membantu pasokan air bagi para petani. Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat Lampung untuk selalu menjaga kerukunan antar suku dan umat beragama.(r) 

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: