TANGGAMUS (JL) : Surat keputusan Dispar Kabupaten Tanggamus, Berdasarkan Proposal untuk Air Terjun Beranak di Dusun Batu Lima dengan No: 556/416/VII/20/2018 tentang pengukuhan Pokdarwis sudah ditandatangani oleh Kepala Dinas Pariwisata ( Kadispar ) Retno Damayanti, sebagai destinasi wisata air terjun yang terletak di kecamatan air Naningan, Pekon Sidomulyo. senin ( 01/10/18 )
Perjuangan warga membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) Air Terjun Beranak tidaklah sia-sia, perlahan tapi pasti telah berjalan dengan baik, pasalnya Pemkab Tanggamus melalui Dinas Pariwisata berdasarkan proposal yang diajukan pokdarwis setempat telah menerbitkan surat keputusan No.556/416/VII/20/2018, tentang Pengukuhan pokdarwis Air Terjun Beranak dusun Batulima Pekon Sidomulyo kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus yang di tandatangani oleh Retno Damayanti selaku Kepala Dinas Pariwisata setempat.
Antusias warga dalam pokdarwis yang bergotong royong, untuk mengembangkan destinasi wisata ini sangatlah patut diapresiasi. Dapat dilihat dari warga setempat bahu membahu memperindah nya, walau dengan segala keterbatasannya, serta alat seadanya.
Toni Asmarin selaku ketua Pokdarwis berharap " dengan adanya tempat wisata yang baru akan dikembangkan ini, dapat memicu semangat warga akan sadar wisata serta ikut berpartisipasi kedepannya" tuturnuya, hal ini juga mendapatkan dukungan lain yang mana datangnya dari Erwin Jonson mewakili anggota Kelompok Tani disekitaran lokasi.
Air Terjun Beranak adalah destinasi wisata yang terletak di wilayah register 39 tepatnya tidak jauh dari pekon Sidomulyo, kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus atau lebih dikenal dengan nama dusun Batu Lima
Untuk menuju kelokasi Air terjun, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua. Sebelum sampai kelokasi, pengunjung juga akan di suguhi pemandanga wisata lain, yaitu adanya lima buah batu yang berjejer dari yang terbesar hingga terkecil, untuk diketahui dari situlah cikal bakal akan nama dusun "Batu Lima" yang di sematkan oleh warga setempat hingga kini, tapi disin kita tidak akan mengukap lebih jauh akan asal muasal dusun tersebut.
Dari usai melewati lima buah batu itu, maka tak jauh dari lokasi akan terdapat pula dua batu besar penanda pengunjung sudah hampir tiba kelokasi, yang mana satu batu berbentuk panjang yang menyerupai ( sekilas ) mirip sebuah Perahu, seolah menghadap pada batu besar lainnya yang tertanam kokoh kedalam tanah, setelah itu barulah pengujung sampai ke lokasi air terjun beranak yang dituju.
Air terjun yang menghempas dari atas kebawah dengan ketinggian kurang lebih 8 meter, berdindingkan batu cadas berlapis dengan warna hitam pekat mengkilat, akan nampak dihadapan anda suatu pemandangan indah, sejuk, terasa menyegarakan tubuh pelepas lelah selama menempuh perjalanan tadi.
Sensasi luar biasa dengan nuansa alami yang menyejukan, rasa khas dengan suhu yang dingin, deruan suara air yang terjun tinggi hingga nampak embun putih terbang dari permukaan air, suara kicauan burung liar yang terbang kesana kemari, dan hijaunya pepohonan yang mengelilingi, seakan kita menyatu dengan alam untuk melepaskan segala kepenatan selama ini, disebabkan segala aktivitas sehari hari, seakan hilang terbawa bersama gemuruhnya suara air yang jatuh dari ketinggian.
adapun nama air terjun ini sepontan terucap dari salah seorang anggota pokdarwis, yang pada saat itu Air terjun ini nampak hanya ada dua air yang mengalir, tapi setelah para pemuda dusun tersebut bergotong royong membersihkan lokasi, maka mengalirlah satu lagi sebuah air terjun, untuk itu tercetuslah Air "Terjun Beranak" jadi tidak ada mitos tersendiri, atau cerita cerita yang berbau mistis. (Jeni)
Monday, 1 October 2018
Author: jangkhar nusantara
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.
0 komentar: