Lomba pidato ini diikuti oleh 12 peserta dari kabupaten atau kota se-Provinsi Lampung dengan tema "Perpustakan dan Membaca".
Wina Okva Alsadela asal SMP Negeri 1 Sukau Kabupaten Lampung Barat berhasil meraih juara 3, dan juara 2 diraih oleh Syifa Zarathustra, sedangkan juara 1 diraih oleh Muzirwan dari SMP Negeri 1 Pesisir Barat.
Gubernur Lampung yang dalam kesempatan tersebut di wakili oleh Kadis Perpustakaan, Herlina Warganegara, SE., MM., mengungkapkan, bahasa lampung saat ini mulai terkikis dengan bahasa moderen dan teknologi/geaget yang saat ini berkembang di masyarakat.
Dengan acara ini diharapkan bahasa Lampung menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Bahasa Lampung memiliki dua bahasa daerah yaitu pepadun dan saibatin.
“Kita harus mempertahankan budaya bahasa Lampung. Kita contohkan Bali, bandung, Tanggerang, dan Sumatera Selatan dapat menerapkan budaya daerah dan bahasa dalam kehidupan sehari hari dan memadukannya dengan pariwisatanya." ungkap Herlina Warganegara, Selasa (18/9/2018) di Aula BPAD Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung M. Ridho Fichardo sangat mengapresiasi dengan gelaran acara pidato bahasa Lampung tingkat SMP ini.
“Kita pertahankan bahasa daerah dalam kehidupan sehari hari. Bahasa Modernisasi dapat kita masukkan bahasa Lampung di dalamnya," ujar Herlina
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perpustakaan Daerah berharap bahwa Lampung menjadi bahasa sehari hari di masyarakat dan menjadi bahasa komunikasi mempererat beragam budaya dan suku yang berada di Provinsi Lampung saat ini.
“Dari tingkat SMP ini kita akan meningkatkan ke tingkat SMA, supaya minat masyarakat melestarikan budaya bahasa daerah Lampung sejak dini," terangnya. (red/rls)
0 komentar: