Bandar Lampung : Pemerintah Provinsi Lampung siap menggelontorkan dana Rp 65 miliar untuk membangun Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung (OAIL) di Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman, Gunung Betung, Lampung.
Hal ini disampaikan Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo dalam acara Audiensi di Ruang Rapat Gubernur, Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung, Kamis (20/9/2018).
Ridho menginginkan pembangunan OAIL, mampu menjadi Observatorium terbaik di Asia Tenggara yang di peruntukkan untuk publik. “Pemprov Lampung berharap Teropong Bintang Wan Abdurrahman, mampu melengkapi Observatorium Boscha yang ada di Lembang, dan mampu menjadi observatorium Astronom Public terbaik dan terbesar di Asia Tenggara,” ujar Ridho.
Ia menjelaskan, pembangunan OAIL akan memiliki sejumlah efek di berbagai sektor di Provinsi Lampung, seperti pariwisata, pendidikan, ekonomi kreatif, dan mampu membawa Lampung ke level internasional.
“Pembangunan observatorium astronom ini akan sangat berguna, dikarenakan observatorium Boscha yang berada di Lembang sudah tidak terlalu efektif seperti dahulu lagi disebabkan oleh polusi cahaya yang ada. Sehingga dengan adanya pembangunan observatorium ini, maka akan dapat melengkapi ataupun sebagai pelengkap dari pada observatorium boscha,” ujar Ridho.
Sementara Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Ofyar Z. Tamin menjelaskan bahwa ITB, Itera, dan Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dalam melakukan pembangunan observatorium tersebut. Hal itu guna menunjang kegiatan pembelajaran publik mengenai astronomi dan kepentingan fotografi bagi seluruh kalangan. “Hal ini sangat didukung oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo,” ujarnya.
Menurut Ofyar, saat ini terdapat MoU antara Pemprov Lampung, ITB dan Itera terkait pembangunan OAIL. “Provinsi Lampung sendiri dipilih karena memiliki posisi yang strategis dan layak untuk membangun observatorium astronom. Hal ini dikarenakan Lampung memiliki stabilitas geologis seperti jauh dari gempa, dan Lampung secara meteorologisnya memiliki kesamaan dengan Boscha,” jelasnya.
Itera optimistis observatorium Lampung tidak hanya dapat dilihat pada malam hari, tetapi juga pada siang hari. “Alhamdulillah berkat pak gubernur begitu peduli dalam mendorong pembangunan Observatorium ini, kedepan rencananya Wan Abdurrahman memiliki 4 fungsi yakni penelitian, ada wisata publik, pembelajaran dan kepentingan fotografi terbaik se-Asia Tenggara,” jelasnya. (R)
Thursday, 20 September 2018
Author: jangkhar nusantara
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.
0 komentar: