Tuesday, 25 September 2018

Gubernur Ridho Optimistis Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Lampung Akan Tumbuh Di Angka 5,2 -5,5 Persen


Bandar Lampung (JL) —Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo optimistis proyeksi pertumbuhan ekonomi Lampung akan tumbuh 5,2 -5,5 persen di tahun 2018. Diharapkan dengan proyeksi tersebut pendapatan masyarakat secara umum akan mencapai Rp37,5 juta per kapita.

“Guna mempertahankan daya beli penduduk Lampung, pemerintah daerah juga akan melanjutkan upaya-upaya membangun sinergi dan koordinasi bersama lembaga/ instansi dan stake holder terkait, sehingga Laju inflasi tetap pada kisaran 4 plus minus 1 persen, sebagaimana yang telah disepakati dalam pembahasan KUA/PPAS APBD (murni) 2018 sebelumnya,” ujar sambutan Gubernur Ridho seperti disampaikan Pj. Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis di Ruang Sidang DPR Provinsi Lampung, Senin (24/9/2018).

Menurut Hamartoni, Pemerintah Provinsi Lampung mengajukan rancangan atas asumsi dasar makro ekonomi dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018, yaitu Ekonomi Lampung di tahun 2018 tetap diproyeksikan tumbuh pada kisaran 5,2 sampai dengan 5,5 persen; sebagaimana telah disepakati sebelumnya.

Dengan memperhatikan pencapaian terkini dari indikator pembangunan, Pemerintah Provinsi Lampung memandang bahwa beberapa asumsi dasar makro ekonomi dan sosial ekonomi daerah yang telah disepakati bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi Lampung, sebagaimana tercantum dalam Kebijakan Umum APBD (murni) 2018 masih relevan untuk dilanjutkan hingga akhir tahun 2018.

“Di tengah dinamika perekonomian dan keuangan daerah yang telah dikemukakan, Pemerintah Provinsi Lampung tetap berkomitmen melanjutkan pokok-pokok prioritas pembangunan daerah tahun 2018 yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Lampung, yaitu Infrastruktur Konektifitas, Pendidikan dan Pembinaan Mental, Kesehatan, Pertanian dan Kelautan, Pengentasan Kemiskinan, Iklim Investasi dan Pariwisata, Industri, Koperasi dan UMKM, dan Kamtibmas dan Reformasi Birokrasi,” ujar Hamartoni.

Sekdaprov juga menjelaskan, terkait dengan kebijakan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 yang dirancang oleh Pemerintah Daerah, Belanja Daerah juga diproyeksikan meningkat sebesar Rp395,410 Miliar, dari yang sebelumnya Rp8,112 Triliun menjadi Rp8,508 Triliun. Peningkatan tersebut terdistribusi pada Pos Belanja Tak Langsung sebesar 55,736 Miliar ; dan 339,674 Miliar pada pos Belanja Langsung.

“Pemprov berharap, rancangan dokumen tersebut dapat dibahas dalam suasana kebersamaan, semata – mata untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung. Atas perhatian dan pelaksanaan pembahasan KUA dan PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada pimpinan dan seluruh anggota dewan yang terhormat,” tutupnya. (Humas Prov Lampung)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: