Lampung Utara -- (journallampung.com). Belum direalisasikannya pembayaran uang muka 30 persen dari jumlah anggaran proyek serta uang Provisional Hand Over (PHO) di Dinas Pekerjaan Umum Lampung Utara, membuat puluhan kontraktor naik pitam.
Mereka menyegel kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan ruangan Perbendaharaan yang berada di komplek Pemkab setempat.
Penyegelan itu dilakukan secara spontanitas, atas kekecewaan para rekananan terhadap Pemkab Lampung Utara yang telah berulang kali berjanji untuk membayar uang PHO dan uang muka, namun tak ditepati. "Kami menyegel ini karena kami sangat kecewa di bohongin terus menerus," Ujar salah satu Rekana saat mengamuk depan Kantor BPKA
Berdasarkan pantauan, sebelum melakukan penyegelan, mereka terlebih dahulu berupaya menemui Bupati di kantor Sekretariat. Namun sayang, Bupati Agung saat itu tak berada dikantor. Para rekanan hanya ditemui oleh Asisten III, Efrizal Arsyad, Kabag Hukum Hendri, dan staf ahli Azwar Yazid.
Sempat terjadi ketegangan dan kericuhan saat akan dilakukannya dialog antara rekanan dan perwakilan pemkab. Pasalnya, mereka hanya ingin ditemui oleh Bupati, bukan perwakilan. Sebab, para rekanan menilai jika pertemuan itu hanya diwakili ketiga pejabat itu, mereka memastikan tidak akan adanya kesimpulan atas persoalan yang mereka hadapi. Itu dikarenakan, telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan perwakilan Pemkab mereka hanya diberikan janji tanpa adanya realisasi.
Aksi dorong mendorong antar Kasat Pol PP dan beberapa rekanan pun tak terelakkan saat suasana mulai gaduh. Terlihat pula kaca salah satu meja di ruangan tersebut pecah akibat kegaduhan itu. (IP)
Friday, 13 October 2017
Author: jangkhar nusantara
Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.
0 komentar: