Bandar Lampung : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Lampung, di era kepemimpinan Gubernur Sjachroedin ZP atau sejak tahun 2010, memang mengalami penurunan yang sangat drastis se-Sumatera.
Namun, sejak tahun 2014, dibawah kepemimpinan Gubernur M Ridho Ficardo, IPM Lampung mulai tahun 2014 naik 1,05 persen setiap tahun di atas rata-rata Nasional.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung, Taufik Hidayat, memaparkan, percepatan IPM ini, angkanya setiap tahun naik, bahkan tertinggi se-Sumatera.
Dirinya merinci, di tahun 2014 IPM Lampung 66,42 persen dan Nasional 68,9 persen, tahun 2015 IPM naik menjadi 66,95 persen dan Nasional 69,55 persen, dan tahun 2016 IPM Lampung 67,65 persen dan Nasional 70,18 persen. Dengan demikian terhitung tahun 2015 hingga 2016 IPM Lampung naik 1,05 persen lebih tinggi dari Nasional yang hanya 0,91 persen.
"Pada era Gubernur Ridho ini, percepatan pertumbuhan kita posisi ke-4 se-Sumatera, dan ke sembilan secara Nasional. Insya Allah kita akan kejar terus di tahun-tahun berikutnya," jelas Taufik, Selasa (04/05/2017).
Terkait kenapa IPM Lampung yang menurun, Taufik mengatakan, hal ini dikarenakan adanya ketimpangan IPM di masing-masing kabupaten/kota di Lampung. Dimana IPM Kota Metro yang sangat tinggi, justru Kabupaten Mesuji dan Pesisir Barat yang masih sangat rendah.
"Disini terjadi disparitas di wilayah yang berbeda, yang satu tinggi dan yang lain rendah. Akan tetapi, Gubernur Ridho, setiap tahun terus membuktikan dengan percepatan segala sektor agar tidak lagi terjadi ketimpangan," ungkap Taufik.(rls)
0 komentar: