 |
| KH Ahmad Muzakki Syah (ist) |
BANDARLAMPUNG - Kyai kondang asal Jember, Jawa Timur, KH Ahmad Muzakki Syah, secara tegas
membantah pemberitaan dibeberapa media massa, terkait dirinya yang mendukung
Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Mustafa, untuk ikut mencalonkan diri sebagai
Gubernur Lampung, tahun 2018 mendatang.
Pemilik
Pondok Pesantren (Ponpes) Alqodiri Jember ini, bahkan menilai, pemberitaan
tersebut masuk dalam kategori fitnah yang mengada-ada.
"Saya
bertemu beliau hanya 10 menit, tidak ada pembicaraan mengenai gubernuran (calon
gubernur), beliau (Mustafa) juga tidak bicara itu. Kok bisa-bisanya ada berita
semacam ini, dari mana sumbernya. Saya sangat menolak jika diberitakan seperti
itu. Saya pun tidak pernah mendoakan atau masuk ke pembicaraan gubernuran,
begitu pun sebaliknya beliau," tegas Kyai Muzakki, di Bandarlampung, Selasa (11/4).
Dirinya
menceritakan, saat bertemu dengan Bupati Lampung Tengah Mustafa selama 10
menit, pembicaraan hanya menyoal terkait singkong dan beras. Pihaknya pun
mengaku, sangat senang jika berbicara masalah pertanian di Lamteng, ditambah
dirinya mendukung jika sektor hijau ini kedepan semakin baik dan bagus.
"Bertemu,
foto-foto, dan bicara masalah singkong beras. Tak ada omongan dukung
gubernuran. Ini harus dicabut dan di hapus agar masyarakat khususnya para Kyai
dan santri tidak menjadi panas. Si calon tidak mengajukan dan saya tidak bicara
seperti itu, banyak saksi yang melihat hal ini," papar Kyai Muzakki.
Selain
daripada itu, pemberitaan yang seolah-olah mendukung dikawatirkan berdampak
negatif. "Jangan dibuat berita seperti itu, efeknya akan cukup luas. Para
kyai akan menjadi panas, saya tidak mau ini terjadi. Karena, Mustafa juga
santri saya," urainya.
Lanjutnya,
pencalonan Gubernur Lampung tahun 2018 mendatang, sambung Kyai Muzakki,
menurutnya masih sangat jauh kedepan. "M Ridho Ficardo dan Mustafa, hingga
kepala daerah di 15 kabupaten/kota di Lampung ini pun santri saya. Jadi saya
mohon untuk jangan di adu-adu," tukasnya.
Ketika
ditanya apakah sudah ada permintaan maaf atau komunikasi, baik itu kepada
Mustafa maupun media massa, Kyai Muzakki, mengaku, belum ada mengenai hal
tersebut, baik itu permintaan maaf atau yang lain. "Belum ada. Saya mau
tahu siapa wartawan yang menulis. Doa untuk Lamteng adalah maju dan makmur
bukan mendukung suatu pihak," ungkapnya.
Terkait
yang lain, Kyai Muzakki juga menilai, pembangunan di provinsi Sai Bumi Ruwa
Jurai ini cukup baik. "Dalam perjalanan saya melihat beberapa bangunan
baru. Artinya, apa yang jalankan oleh Gubernur Ridho, insya Allah sudah baik.
Jangan bicara calon ini dan itu, sekarang masih jauh," tandasnya.
Kronologi Perjalanan Kyai Muzakki
Begini
kronologis pemberitaan mengenai Kyai Muzakki yang berucap mendukung Mustafa.
Kyai
Muzakki yang juga datang bersama rombongan ustad dan istri Hj. Halimah Muzakki
ini menyampaikan bahwa Allah maha melihat dan maha segalanya. Untuk itu
dilantunkannya doa agar Mustafa dilancarkan semua urusan dunia akherat dan
dicabut apa yang menjadi rintangan.
"Saya sudah mengenal beliau dan saya melihat sendiri
kekuasaan Bapak Mustafa di Lampung Tengah. Untuk itu saya mendoakan langsung
untuk kesuksesan dan kelancaran beliau kedepan. Termasuk apa yang menjadi
niatan memimpin Lampung kedepannya," ujar Kyai Muzakki saat menyambangi
rumah dinas bupati, Senin (10/4) lalu.
"Beliau
sangat bersahaja, dan pantas menjadi pemimpin masa depan. Semoga keberkahan
kesejahteraan, kemanan dan ketentraman selalu bersama Bapak Mustafa dan
rakyatnya," tukas Kyai Muzakki diamini rombongan.
Sementara
itu Bupati Mustafa mengucapkan terimakasih atas perhatian dan mau bertandangnya
Kyai Muzakki ke kediamannya. Menurut Mustafa Kyai Muzakki memang menyampaikan
niatanya mampir melihat potensi Lampung Tengah sekaligus mendoakannya,
khususnya rakyat Lampung Tengah.
"Harapanya
kedepan kita sambung silaturahmi ini. Jika perlu kita undang lagi beliau untuk
berzikir bersama untuk satu tujuan mendekatkan diri mempelajari sifat
ketuhanan. Selain biaa memperkenalkan kekayaan alam Lampung khususnya Lampung
Tengah," ujar Mustafa.(#)
0 komentar: