Bandar Lampung : Pemerintah Provinsi Lampung menerima Kunjungan Kerja Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Penyusunan Raperda tentang Peningkatan Rendeman dan Hablur Tanaman Tebu serta Raperda tentang Usaha Peningkatan Produksi Gula dan Produksi Tebu di Jawa Tengah.
Kunjungan kerja ini diterima oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Heri Suliyanto dengan didampingi Komisi II DPRD Provinsi Lampung dan sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung di Gedung Pusiban, Kamis (09/03/2017).
Dalam sambutan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Heri Suliyanto mengatakan bahwa saat ini Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan produksi gula dengan menambah areal perkebunan dan meningkatkan produktivitas tanaman. Yakni salah satunya dengan melakukan intensifikasi perkebunan seluas 13.224 ha yang tersebar di seluruh Provinsi Lampung.
Selain itu Pemerintah Provinsi Lampung juga terus berupaya melakukan percepatan pembangunan baik yang melibatkan Pemerintah pusat maupun daerah dalam rangka mendukung pengembangan tebu dan gula serta komoditas perkebunan lainnya di Provinsi Lampung.
“Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Lampung belum memiliki Raperda tentang Peningkatan Rendeman dan Hablur Tanaman Tebu serta Raperda tentang Usaha Peningkatan Produksi Gula dan Produksi Tebu. Untuk itu kami menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat bersama-sama melakukan koordinasi dan sinkronisasi sebagai bahan masukan dalam kerangka Penyusunan Raperda tersebut dan kemajuan produksi tebu dan gula di Provinsi masing-masing”, jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah Chamim Irfani menjelaskan bahwa kunjungannya ke Provinsi Lampung dilakukan dalam rangka menggali informasi terkait sektor pergulaan Lampung guna menyusun Perda terkait Produktivitas Gula di Jawa Tengah.
“Lampung dipilih dalam kunjungan ini dikarenakan tercatat bahwa Lampung merupakan salah satu daerah produksi gula terbesar di Indonesia atau sekitar 38% produksi gula nasional ditopang oleh Provinsi Lampung”, ungkapnya.
Lebih lanjut Chamim menambahkan bahwa keberadaan Perda terkait Produktivitas Gula sangat penting di Provinsi Jawa Tengah dikarenakan banyaknya permasalahan gula dari hulu hingga hilir yang terjadi di Jawa tengah.
Menurutnya kondisi di Jawa Tengah saat ini kebanyakan pabrik gula yang ada merupakan pabrik-pabrik peninggalan Belanda dengan masih menggunakan tenaga uap, selain itu benih-benih gulanya menghasilkan produksi gula yang tidak sesuai dengan standarisasi pabrik sehingga banyak petani merugi.
“Saat ini kebutuhan gula di Jawa Tengah sekitar 70 Ribu Ha sedangkan produksinya hanya sekitar 17 Ribu Ha sehingga kami mengharapkan dengan kunjungan ini dapat memberikan informasi kepada petani di Gula di Jawa Tengah terkait proses pemilihan benih, perawatan dan produksi gula yang sesuai standar pabrik serta mendorong BUMN untuk melakukan revitalisasi terhadap mesin pabrik gula”, tuturnya.
Dalam paparan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung Dessy Desmaniar Romas mengatakan bahwa total perkebunan tebu di Provinsi Lampung sekitar 120 Ribu Ha dengan total produksi 743 Ribu Ton dan didukung oleh 6 (enam) pabrik gula yang terdiri dari Milik Negara dan Swasta.
Namun demikian pihaknya juga terus menghadapi tantangan terkait pengembangan tebu di Provinsi Lampung, salah satunya yakni masalah keterbatasan lahan dan daya saing antar komoditas perkebunan lainnya. Dimana Lampung juga ditargetkan menjadi basis produski Padi, Jagung, Singkong, dan Kedelai oleh Pemerintah Pusat.
“Kami juga berharap kunjungan ini dapat saling melakukan bertukar informasi dan diskusi terkait pengembangan perkebunan tebu di daerah masing-masing sehingga bermanfaat bagi kemajuan produksi perkebunan tebu dan komoditas perkebunan lainnya”, katanya.
Ditambahkan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana dengan didampingi oleh Kabag Humas Heriyansyah dalam kunjungan kerja tersebut rombongan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah juga akan melihat kondisi langsung perkebunan tebu di Provinsi Lampung.
Adapun Rombongan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah yang turut dalam kunjungan kerja tersebut diantaranya Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Yudhi Sancoyo, Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Tengah Messy Widiastuti serta sejumlah anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah. (rilis)
0 komentar: